MANOKWARI, wartaplus.com -Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya Musyawarah Daerah (Musda) IV sebagai momentum memperkuat konsolidasi partai di Papua Barat. Ia menyebut Musda bukan sekadar agenda rutin, tetapi langkah strategis untuk menata kekuatan politik Golkar menghadapi agenda politik lima tahun mendatang.
Dalam sambutannya saat membuka Musda IV di Manokwari, Sabtu (8/11/2025), Bahlil menyampaikan bahwa partai harus menjadikan forum ini sebagai sarana evaluasi menyeluruh terhadap kinerja organisasi. Selain itu, Musda juga menjadi wadah menyusun rekomendasi baru agar mesin partai dapat bergerak lebih efektif.
“Musda ini forum tertinggi di tingkat daerah. Di sinilah kita menilai, memperbaiki, dan menyiapkan strategi baru agar Golkar Papua Barat kembali solid dan kuat,” ujar Bahlil.
Ia mengakui konsolidasi Partai Golkar Papua Barat selama ini belum maksimal. Namun, dirinya optimistis dengan dukungan seluruh kader, partai dapat kembali menjadi kekuatan utama di Tanah Papua.
“Papua Barat harus bangkit. Golkar pernah punya basis kuat di sini, dan sekarang saatnya kita rebut kembali,” tegas Bahlil disambut tepuk tangan peserta Musda.

Bahlil menekankan pentingnya membangun jaringan organisasi dari tingkat bawah. Menurutnya, pengurus partai di setiap tingkatan, terutama kecamatan dan kampung, harus benar-benar aktif menjalankan fungsi pembinaan dan penguatan struktur.
“Setelah Musda provinsi, segera lanjutkan dengan Musda di kabupaten dan kota. Pengurus di kampung juga harus diberdayakan agar partai hidup sampai ke akar,” katanya.
Ia menambahkan, Golkar saat ini telah memiliki tiga kader yang menjabat sebagai gubernur di wilayah Tanah Papua. Hal itu membuktikan bahwa partai masih mendapat kepercayaan luas dari masyarakat.
“Tiga provinsi sudah dipimpin kader Golkar, dan itu bukti bahwa rakyat masih percaya pada partai ini. Papua Barat juga harus menyusul,” ujarnya.
Bahlil juga menegaskan bahwa kemenangan Golkar di masa depan tidak hanya bergantung pada sosok tertentu. Ia meminta seluruh kader bekerja secara kolektif untuk memperkuat partai dari dalam.
“Partai ini tidak boleh berjalan karena satu orang. Kita harus bangun kekuatan bersama. Kalau ada yang keluar dari barisan, ajak kembali. Golkar tidak boleh kehilangan anak-anaknya,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Bahlil menyebut nama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan sebagai kader senior yang telah banyak berkontribusi untuk partai. Ia berharap semangat para senior dapat diwariskan kepada kader muda agar Golkar terus relevan dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Golkar harus kembali ke semangat awalnya, semangat karya dan kekaryaan. Dari Papua Barat, kita tunjukkan bahwa partai ini tetap menjadi bagian penting dari pembangunan bangsa,” tutup Bahlil.(rilis)

