JAYAPURA, - Tim Kampanye Papua Cerdas yang mengusung pasangan nomor urut 2, John Wempi Wetipo - Habel Melkias Suwae melakukan aksi walk out saat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Gubernur Wakil Gubernur Papua, yang berlangsung di hotel Grand Abepura, Jayapura, Minggu (8/7).
Dihadapan para peserta pleno, Sekertaris Tim Papua Cerdas, Nathan Pahabol meminta dengan tegas agar pleno rekapitulasi ditunda dengan sejumlah alasan antara lain, pleno yang dilaksanakan hari Minggu merupakan hari untuk beribadah kepada Tuhan bagi seluruh umat kristiani. Selain itu karena ada sejumlah Kabupaten yang belum melakukan pleno rekapitulasi seperti kabupaten Mimika dan Jayawijaya.
"Kita tidak inginkan pleno ditunda. Tapi sebagai umat kristen yang beriman hari minggu adalah hari untuk beribadah, dan kita harus hargai itu," kata Nathan.
Sejumlah Pelanggaran
Dia mengungkapkan, tim kampanye Papua Cerdas pada prinsipnya menghargai dan memberikan apresiasi kepada jajaran KPU dan Bawaslu yang telah melaksanakan seluruh tahapan pilgub termasuk agenda pleno rekapitulasi penghitungan suara.
Meski begitu, anggota parlemen Papua dari partai Gerindra ini juga membeberkan sejumlah pelanggaran dan kecurangan yang ditemukan timnya selama proses pemungutan hingga penghitungan suara mulai tingkat PPS, PPD hingga rekapitulasi tingkat kabupaten. Termasuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian terhadap saksi dari tim Papua Cerdas.
"Pengaduan tertulis akan kami sampaikan dan berharap segera diproses guna mendukung penyelesaian setiap masalah yang terjadi secara arif dan bijksana. Saat ini kita tengah mengumpulkan bukti bukti pelanggaran yang terjadi di lapangan,"bebernya.
Nathan menambahkan, jika keberatan pihaknya tidak ditanggapi maka pihaknya hanya akan hadir pada pleno rekapitulasi penghitungan suara kabupaten yang tidak bermasalah.
Usai menyampaikan keberatannya Nathan Pahabol dan tim langsung meninggalkan ruangan pleno.
Jalur Hukum
Menanggapi keberatan dari tim Kampanye Papua Cerdas, Ketua KPU Papua, Theodorus Kossy menegaskan, pihaknya bersama Bawaslu telah menyepakati untuk tetap melanjutkan pleno rekapitulasi penghitungan suara.
"Jika ada keberatan silahkan ajukan keberatan tersebut sesuai jalur hukum yang berlaku,"tegasnya.
Pembukaan Pleno penghitungan suara diikuti oleh para Komisioner KPU dan Bawaslu seluruh kabupaten kota se-Papua serta dihadiri Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafly Amar, Kasdam Cenderawasih, Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Pilkada Gubernur Papua diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan petahana Lukas Enembe - Klemen Tinal (nomor urut 1) dan Jhon Wempi Wetipo - Habel Melkias Suwae (nomor urut 2).*