JAYAPURA,-Arsitek Profesional mengadakan Musyawarah Provinsi VI 2018 Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Papua, Kamis( 5/7) di Fave Hotel Jayapura.
Asisten II Sekda Papua Dr.Ir.Noak Kapisa, M.Sc mewakili Gubernur Papua mengatakan, Ikatan Arsitek Indonesia adalah suatu asosiasi yang merupakan wadah pembinaan untuk arsitek Indonesia dalam pengetahuan, ketrampilan, etika dan rasa tanggung jawab terhadap profesi yang telah diketahui oleh masyarakat dunia.
"Bahkan telah diatur secara resmi melalui UU No. 6 Tahun 2017 sebagai satu-satunya wadah Arsitek yang melakukan kegiatan keahlian perancangan di seluruh Indonesua, "ujarnya.
Lanjutnya, pemerintah Provinsi Papua mengharapkan perlunya sinergi antara Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Papua dengan instansi-instansi terkait untuk mendukung lajunya pembangunan di Provinsi Papua.
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Papua, Ar. Hery Purnomo, IAI dalam sambutannya mengatakan, berbagai perubahan akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, ketika populasi penduduk Indonesia mencapai 300 juta orang, ketika 50 persen penduduk tinggal di kawasan perkotaan, ketika minyak tidak lagi menjadi sumber energi yang dapat diandalkan, ketika teknologi terus maju dan semakin terjangkau bagi banyak orang, ketika ruang untuk banyak orang semakin terbatas, ketika pasar bebas ASEAN terbuka.
"Maka tugas Arsitek Papua adalah mempersiapkan diri untuk bekerja lebih sungguh-sungguh sesuai UU Arsitek No. 6 tahun 2017,”ujarnya.
Ar. Ahmad Djuara, IAI Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia, dalam sambutannya mengatakan, Organisasi IAI telah hadir sejak tahun 1959, mengalami proses panjang untuk memiliki UU, hingga pada tanggal 8 Agustus 2017 Presiden Jokowi menandatangani UU No.6 Tahun 2017, itu berarti IAI adalah satu-satunya organisasi Profesi Arsitek Indonesia yang menjadi institusi negara.
Lanjut Djuara bahwa peradaban sebuah bangsa bisa dilihat dari seberapa majunya arsitektur kotanya yang dipandang juga sebagai wajah budaya sebuah bangsa sebagai wakil peradaban, maka negara-negara yang sudah maju terlihat sangat menghormati profesi arsitek.
Musprov IAI Provinsi Papua memilih sekaligus melantik ketua baru IAI Papua yaitu Ar. Muhammad Ressa, IAI periode 2018-2021.
Perlu diketahui bahwa Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Papua memiliki 48 Arsitek Profesional yang terdiri dari 4 orang Arsitek Muda, 43 Orang Arsitek Madya, dan 1 orang Arsitek Utama.*