Terpilih Pimpin Golkar Papua, Mathius Fakhiri Targetkan Raih Kursi DPR RI di Pemilu Mendatang

Ketua terpilih DPD Golkar Papua, Mathius Fakhiri berpose bersama Ketua DPR Papua, Deny Bonai/istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com — Usai terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua dalam Musda XI di Jayapura, Mathius Fakhiri menegaskan komitmennya untuk memperkuat konsolidasi internal partai dan membangun kerja sama lintas partai demi kemajuan Papua.

Kepada wartawan, Fakhiri mengaku salah satu tanggung jawab besar dalam kepemimpinannya adalah memastikan kehadiran Golkar Papua di tingkat nasional.

“Target kita ke depan, Golkar Papua harus punya wakil di DPR RI. Itu tanggung jawab besar yang harus kita perjuangkan bersama,” tegasnya.

Selain itu, ia menegaskan fokus awal kepengurusannya adalah merapatkan barisan dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota dalam rangka menghadapi agenda politik menuju Pemilu 2029 dan 2030.

“Kita akan memperkuat struktur dari bawah hingga atas. Kalau di DPR Papua kemarin kita punya 9 kursi, target kita ke depan bisa naik menjadi 12 hingga 15 kursi. Itu modal untuk memenangkan Pilgub berikutnya,” tegasnya optimis.

Mathius Fakhiri jugga menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada seluruh kader Golkar yang telah berjuang dan mempercayakannya memimpin partai berlambang pohon beringin itu di Papua.

“Partai Golkar telah mengerahkan segala daya dan kemampuan untuk mengusung saya dalam Pilgub Papua, dan puji syukur hasilnya baik. Kini saatnya saya mengembalikan semangat itu untuk membesarkan kembali Golkar Papua,” ucapnya.

Ia juga menyinggung masa kekosongan kepemimpinan Golkar Papua setelah wafatnya almarhum Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, dan memuji kepemimpinan Plt Ketua DPD Golkar Papua Ahmad Doli Kurnia Tanjung, yang dinilainya berhasil mengembalikan marwah Golkar di Papua.

“Pak Doli luar biasa. Beliau sudah bekerja keras membawa kembali kehormatan Golkar sehingga kita bisa bersaing dalam politik Papua dan meraih kursi besar di DPR Papua,” pujinya.

Gubernur Papua ini juga menyatakan siap berkolaborasi dengan seluruh partai politik yang sebelumnya menjadi mitra pengusung, termasuk membuka komunikasi dengan partai-partai lain di Papua termasuk partai oposisi.

“Saya akan merangkul semua pihak. Tidak boleh ada musuh abadi. Lebih baik mencari seribu teman daripada satu musuh. Papua ini butuh semua orang untuk bekerja sama membangun,” ucapnya.

Ia bahkan menyinggung langkah-langkah konkret untuk mempererat hubungan politik di Papua, termasuk dengan sejumlah tokoh yang sebelumnya berbeda pilihan.

“Saya sudah minta Wakil Gubernur untuk bertemu dengan kakak Constan Karma. Saya pikir semua sudah selesai, tidak perlu lagi ada perpecahan. Kita harus bergandengan tangan untuk membangun Papua,” tegasnya.

“Tinggalkan persaingan Pilkada 2024. Mari DPR, bupati, wali kota, semua bersatu untuk membangun Papua. Uangnya mungkin tidak banyak, tapi kalau kita kompak, hasilnya akan besar,” pungkasnya.**