WARTAPLUS - Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti akibat sumbatan di pembuluh darah yang menuju ke otak. Maka sel-sel di otak yang tidak mendapatkan suplai darah ini akan mati, dan menimbulkan gejala. Gejalanya tergantung bagian otak yang terkena dampak. Namun, pada umumnya gejala stroke yang paling umum berupa perubahan pada sensasi atau kontrol motorik. Penderitanya mengalami kelumpuhan di sebagian anggota gerak mendadak.
Gejala stroke juga tergantung dari seberapa banyak jaringan otak yang kekurangan suplai darah. Misalnya, seseorang yang terkena stroke ringan biasanya mengalami kelemahan atau lumpuh sementara pada satu tangan atau kaki. Namun, mereka yang terkena stroke parah bisa mengalami lumpuh permanen pada satu bagian tubuhnya dan tidak bisa bicara.
Sebenarnya stroke tidak harus menyebabkan kecacatan, asalkan suplai darah yang terhenti segera dikembalikan, baik dengan penanganan medis atau kembali normal dengan sendirinya. Pada beberapa kasus, penderita bisa sembuh total dari stroke. Sayangnya, dua pertiga penderita stroke biasanya akan menjadi cacat, atau lumpuh permanen di sebelah kakan atau kiri bagian tubuh, akibat terlambat ditangani.
Inilah yang menjadi persoalan. Saat ini stroke menjadi masalah kesehatan nasional bahkan global karena dampaknya yang serius, menyebabkan kematian atau kecacatan permanen. Oleh sebab itu, Kamu harus meningkatkan kesadaran tentang gejala awal stroke. Penting untuk mengambil tindakan cepat jika sanak keluarga atau orang terdekat mengalami gejala stroke. Semakin cepat ditangani, semakin kecil juga kerusakan otak yang terjadi akibat stroke.
Mengenal Gejala Stroke Mini dengan FAST
Bertindak cepat adalah hal yang sangat penting ketika Kamu mencurigai seseorang mengalami stroke. Ingat ya Gengs, waktu yang terbaik untuk segera dilakukan tindakan adalah satu jam pertama setelah serangan stroke. Lewat dari 1-3 jam pertama, tindakan medis yang diambil tidak akan berdampak maksimal karena kerusakan otak sudah telanjur luas. Ada metode mudah mengenali gejala stroke mini, yaitu gejala awal stroke, yang dapat berulang dan suatu saat bisa menjadi stroke yang sesungguhnya.
FAST adalah akronim yang dibuat untuk memudahkan orang bisa mengenal dan mendeteksi gejala stroke dengan cepat. Bahkan, Asosiasi Stroke Amerika (ASA) menciptakan aplikasi handphone yang dinamakan FAST, untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap gejala stroke. Apa itu FAST?
Inilah F.A.S.T. untuk mengingat dan mengenal gejala serta pertanda mini atau awal stroke:
F: Face drooping (wajah terkulai). Kamu sering mendapati pasien stroke yang senyumnya miring tidak simetris? Ketika mendapati seseorang bangun tidur dan tiba-tiba senyumnya miring ke sebelah sisi wajah, jangan malah ditertawakan Gengs. Satu bagian wajah turun disertai mati rasa, sehingga senyumnya terlihat tidak simetris adalah gejala stroke mini yang paling umum. Segera ajak ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
A: Arm weakness (kelemahan pada tangan). Saat orang di rumah mendadak tak bisa mengangkat salah satu atau kedua tangannya, jangan tunda membawanya ke rumah sakit. Kadang gejala lengan yang terkulai ini disertai mati rasa.
S: Speech difficulty (kesulitan berbicara). Orang yang terkena stroke biasanya tidak jelas atau kesulitan ketika berbicara. Kata-kata yang diucapkan biasanya terdengar tidak jelas sehingga orang lain tidak bisa mengerti. Jika gejala ini muncul mendadank, instruksikan orang tersebut untuk mengulang satu kalimat yang mudah dan perhatikan jika ia mengalami kesulitan dalam mengucapkannya.
T: Time to call 911 (Segera hubungi rumah sakit). Jika orang tersebut menunjukkan salah satu atau lebih gejala di atas, segera hubungi rumah sakit. Biarpun gejala yang dialami hanya sebentar, dan beberapa menit dapat pulih kembali, Kamu tetap harus segera membawa ke rumah sakit.
Gejala Stroke Lainnya
Menurut Asosiasi Jantung Amerika, ada sejumlah gejala tambahan yang juga bisa menjadi pertanda stroke. Gejala tambahan tersebut adalah:
- Kebingungan
- Sulit melihat dengan satu atau dua mata
- Sulit berjalan, sakit kepala, dan kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh
Stroke adalah kondisi kesehatan yang sangat serius. Penyakit ini bisa dicegah dengan rutin melakukan cek kesehatan untuk memantau apakah Kamu atau keluarga Kamu memiliki faktor risiko stroke, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, atau diabetes. Yang pasti, lakukan gaya hidup sehat. Namun, ketika kalau Kamu melihat orang terdekat mengalami gejala stroke yang sudah dijelaskan di atas, ingatlah untuk segera membawanya ke rumah sakit. Kenali pertandanya dan segera bertindak cepat!