Polisi Olah TKP Lokasi Penganiayaan dan Pembakaran Kendaraan di Camp PT Paesa Elelim Yalimo

Personil gabungan Polda  Papua melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan dan pembakaran kendaraan di Camp PT Paesa, Jalan Trans Yalimo - Jayapura,  Kampung Wara, Distrik Elelim Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (19/09/2025)/dok.Humas Polda Papua

YALIMO, wartaplus.com - Personil gabungan Polda  Papua melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan dan pembakaran kendaraan di Camp PT Paesa, Jalan Trans Yalimo - Jayapura,  Kampung Wara, Distrik Elelim Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (19/09/2025).

Personil gabungan yang terdiri personil Sat Brimob Polda Papua, Satgas Damai Cartenz dan Dit Reskrimum Polda Papua melakukan olah TKP sekira pukul 09 pagi.

Lokasi camp sepi, dan hanya tersisa puing puing bangunan semi permanen, belasan kendaraan baik roda dua maupun roda empat termasuk excavator dan juga alat mesin bangunan lainnya yang hangus dibakar.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito kepada wartawan di Jayapura, Jumat (19/09/2025) menerangkan, selain olah TKP, personil juga menyisir lokasi sekitar camp untuk mencari keberadaan Daeng Mappa, salah satu pekerja camp yang hilang sejak kerusuhan pecah pada Selasa, 16 September 2025 lalu.

“Saat tim melakukan olah TKP tidak menemukan adanya jasad korban, Nasir Daeng Mappa alias bapak Dila, dan setelah dilakukan penyisiran di sekitar TKP tim juga tidak menemukan adanya bercak darah, namun team menemukan adanya jejak kaki yang menuju ke Sungai,” ungkap Kombes Cahyo.

Setelah dilakukan olah TKP, personil kembali ke kota Elelim, namun ditengah perjalanan menemukan seorang karyawan PT. Paesa yang berjalan kaki dengan kondisi lemas.

Karyawan yang bernama Rusli tersebut, kemudian menceritakan bahwa di hari kejadian ia bersama rekannya yang lain sempat melarikan diri ke hutan untuk menyelamatkan diri. Pasalnya camp mereka diserang oleh sejumlah orang.

“Saat menyelamatkan diri ke hutan, saksi (Rusli) ini mengaku sempat melihat saudara Nasir Daeng Mappa juga ikut lari bersama anaknya di tepi sungai namun saat itu di hadang oleh OTK yg melakukan pembakaran. Namun karena ia ketakutan makanya terus berlari menuju hutan, dan posisi sungai di bawah dan cukup jauh dari posisi camp PT Paesa,” jelas Cahyo.

Lebih lanjut, katanya, saat ini situasi di Elelim Yalimo, sudah berangsur kondusif. Meski begitu aparat keamanan masih bersiaga, untuk mengantisipasi adanya gangguan susulan.

Sementara warga sebagian besar masih mengungsi ke Wamena, Jayawijaya dan juga Jayapura.**