
*Kegiatan Humanis di Pasar Sugapa Jadi Bukti Kedekatan Satgas Damai Cartenz dengan Masyarakat*
Intan Jaya, Papua Tengah — Kehadiran Satgas Operasi Damai Cartenz di Pasar Baru Sugapa pada Selasa (16/9/2025) mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Warga menilai kegiatan humanis yang dilakukan Satgas telah menciptakan suasana pasar yang lebih aman dan nyaman.
Dalam kegiatan tersebut, personel Satgas yang hadir yakni Ipda Moh. Arsyad Hafid Affandy, S.Psi., Bripda Alex Logo, dan Bripda Randa. Mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat pasar, sekaligus memberikan edukasi ringan mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
Sejumlah pedagang mengaku senang dengan cara Satgas mendekatkan diri melalui komunikasi sederhana, bahkan menyapa masyarakat dengan penuh keakraban. “Kami merasa lebih tenang dengan kehadiran aparat di pasar. Suasana jadi lebih aman dan damai,” ungkap seorang pedagang lokal.
Warga juga berharap kegiatan semacam ini bisa rutin dilakukan, agar hubungan emosional antara aparat dan masyarakat semakin kuat serta memperkuat rasa kebersamaan.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen. Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa apresiasi warga menjadi bukti bahwa kehadiran aparat diterima secara positif.
“Kami bersyukur masyarakat menyambut kami dengan baik. Itu menunjukkan adanya rasa saling percaya yang terus tumbuh. Kami hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujar Brigjen Faizal.
Senada dengan itu, Wakaops Damai Cartenz, Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menyampaikan bahwa apresiasi warga menjadi energi positif bagi personel di lapangan.
“Kepercayaan masyarakat adalah modal besar bagi kita semua. Kami akan terus menjaga kedekatan ini, agar Intan Jaya dan seluruh wilayah Papua tetap damai dan tidak terpengaruh oleh provokasi kelompok yang ingin mengganggu stabilitas,” tegas Kombes Adarma.
Dengan sambutan positif masyarakat, Satgas Damai Cartenz menegaskan akan terus melanjutkan kegiatan humanis di berbagai wilayah Papua, sebagai bagian dari komitmen menciptakan kedamaian melalui pendekatan persuasif dan penuh kekeluargaan.