Jubir MARIYO

Muhammad Rifai Darus Resmi Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cum Laude di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Doktor Muhammad Rifai Darus/Istimewa

YOGYAKARTA,wartaplus.com - "Saya ucapkan Alhamdulillah karena berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Politik dari Program Doktor Politik Islam-Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) setelah mempertahankan disertasi dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor. Dalam sidang yang digelar Senin, 25 Agustus 2025, dan  lulus dengan predikat Cum Laude,"ujar Doktor Muhammad Rifai Darus, Senin (25/8/2025) sore.

Disertasi yang dipertahankan berjudul: “Menjadi Muslim di Papua: Dinamika Multikulturalisme dan Politik Identitas Pada Era Otonomi Khusus.”

Dikatakan, dalam ujian terbuka ini, saya  diuji oleh para akademisi dan pakar terkemuka, antara lain Ketua Sidang: Prof. Erna Rochmawati, S.Kp, MNSC, M.Med.Ed., Ph.D (UMY) denga. Promotor/Penguji I: Prof. Dr. Irwan Abdullah (UGM), Co-Promotor I/Penguji II: Dr. Hasse Jubba, M.A. (UMY), Co-Promotor II/Penguji III: Prof. Dr. Zuly Qodir, M.Ag. (UMY)

Penguji IV: Prof. Dr. M. Azhar, M.Ag. (UMY), Penguji V: Dr. Mega Hidayati, M.A. (UMY), Penguji VI: Prof. Dr. A. Sunawari Long (UKM Malaysia) dan Penguji VII: Dr. M. Ridwan Rumasukun, M.M. (Praktisi/Politisi)

"Saya  menekankan pentingnya membangun harmoni sosial di Papua melalui multikulturalisme dan penghormatan terhadap identitas politik yang berkembang dalam kerangka Otonomi Khusus. Penelitiannya tidak hanya menambah khazanah akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan perdamaian dan kebijakan politik di Papua,"ungkapnya.

"Saya  menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada keluarga, para guru, promotor, penguji, serta seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan akademik,"tambahnya.

Dikatakan, gelar doktor ini bukanlah akhir, melainkan awal tanggung jawab baru untuk terus memberikan manfaat bagi Papua dan Indonesia,”

"Keberhasilan ini meneguhkan langkah saya sebagai salah satu intelektual muda Papua yang konsisten mengabdi di bidang akademik, sosial, dan politik, sekaligus memperkuat semangat membangun Papua dalam bingkai Indonesia,"kata Doktor Muhammad Rifai Darus.