Kualitas Jaringan Memburuk Unjuk Rasa Dilakukan, Massa Sampaikan Tuntutan Kepada Telkom

Kepolisian Resor (Polres) Merauke bersama Satuan Brimob Yon D Pelopor Merauke mengawal dan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat di Kabupaten Merauke/Istimewa

MERAUKE,wartaplus.com – Kepolisian Resor (Polres) Merauke bersama Satuan Brimob Yon D Pelopor Merauke mengawal dan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat di Kabupaten Merauke. Aksi tersebut menyikapi penurunan kualitas jaringan internet di wilayah Merauke dan sekitarnya. Hingga sore hari, situasi berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif, Kamis (21/8/3025).

Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, S.I.K., M.M., didampingi GM PT. Telkom Papua, Bapak Anthonius Joko Sritomo, serta Kasat Binmas Polres Merauke, IPTU Baktiar Syarif, S.I.Kom., turun langsung menemui massa aksi untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan secara bergantian oleh perwakilan mahasiswa, masyarakat, dan komunitas ojek online.

Massa aksi yang semula berkumpul di halaman kantor Telkom Merauke kemudian diarahkan keluar oleh personel Polres Merauke bersama PHH Brimob Yon D. Selanjutnya, massa bergeser hingga ke pertigaan Jalan Postel–Misi dan sebagian menuju ke pertigaan kantor pos.

Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, S.I.K., M.M. bersama General Manager PT Telkom Papua, Bapak Anthonius Joko Sritomo, serta Kasat Binmas Iptu Baktiar Syarif, S.I.Kom, turun langsung menenangkan massa.

“Kami memahami aspirasi yang disampaikan. Silakan menyuarakan pendapat, namun tetap dengan cara yang tertib dan tidak anarkis,”ujar Kapolres.

Perwakilan massa yang terdiri dari ketua mahasiswa, koordinator lapangan, komunitas ojek, dan masyarakat kemudian menyampaikan aspirasi serta tuntutan mereka secara bergantian. Tuntutan tersebut dituangkan dalam catatan dan surat pernyataan, yang ditandatangani oleh GM PT Telkom Papua.

Adapun enam tuntutan utama yang disampaikan massa, antara lain pemulihan jaringan internet maksimal tiga hari, pertanggungjawaban PT Telkom terkait kabel optik sesuai janji tahun 2023, transparansi penggunaan APBN untuk Telkom, pengembalian kompensasi kuota internet dan IndiHome, audit forensik PT Telkom difasilitasi Polres Merauke serta pemecatan Kepala PT Telkom wilayah Papua.

Pihak Telkom menyampaikan bahwa pemulihan jaringan dalam tiga hari tidak memungkinkan untuk dilakukan. Namun demikian, sebagai langkah konkret, Telkom berkomitmen melakukan backup jaringan di empat titik strategis, yaitu di Kantor Kominfo Kabupaten Merauke, area Kantor Bupati Merauke, pangkalan ojek depan Kodim, dan kawasan Libra.

Selanjutnya, Kapolres Merauke memimpin apel konsolidasi yang dilanjutkan dengan analisa dan evaluasi oleh Kabag Ops Polres Merauke. Secara umum, situasi Kamtibmas tetap aman dan terkendali, meskipun terdapat tiga personel kepolisian yang mengalami luka, yakni Ipty Abdul Majid, Aipda Jufri, dan Aiptu Jumali.

Polres Merauke tetap mengantisipasi potensi lanjutan aksi massa, termasuk ancaman terhadap kantor Telkom, guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Merauke.*