
WAMENA,wartaplus.com - Ketahanan pangan bukan sekadar agenda pembangunan nasional, tetapi juga jembatan strategis dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap negara. Hal inilah yang tercermin dalam kegiatan penanaman jagung serentak Kuartal III tahun 2025 yang berlangsung di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, pada Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Satgas Operasi Damai Cartenz sektor Wamena, yang menurunkan personel untuk mengawal dan mendampingi masyarakat secara langsung di lahan pertanian.
Sebanyak tujuh personel Satgas Ops Damai Cartenz yang dipimpin oleh Iptu Steve Antony Revo Sumanti, S.Tr.K., bergabung dengan personel Polres Jayawijaya dan Satbrimobda Papua. Mereka tidak hanya melakukan pengamanan, tetapi juga menyatu dengan petani dan pemerintah daerah dalam memastikan kegiatan berjalan lancar dan aman dari gangguan keamanan.
Penanaman jagung ini merupakan bagian dari Program Swasembada Pangan Nasional, yang kini mulai menyentuh wilayah-wilayah pegunungan Papua. Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya diukur dari jumlah benih yang ditanam, tetapi dari bagaimana sinergi antara masyarakat, petani lokal, dan aparat keamanan terjalin dalam suasana harmonis dan produktif.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, M.H., M.Si., menegaskan bahwa peran Polri di Papua tidak hanya sebatas penegakan hukum, namun juga sebagai katalisator dalam mempercepat pemerataan pembangunan.
“Kehadiran Satgas Damai Cartenz di tengah masyarakat bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai bagian dari upaya membangun kepercayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis lokal. Penanaman jagung ini adalah simbol kerja bersama antara negara dan rakyat,” ujar Brigjen Faizal.
Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., juga menambahkan bahwa keterlibatan aparat dalam kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata dari pendekatan humanis yang diusung dalam Operasi Damai Cartenz.
“Kami tidak ingin hanya hadir saat ada konflik. Kami ingin hadir saat masyarakat butuh dukungan untuk membangun masa depan. Jagung adalah sumber pangan, dan pertanian adalah fondasi ketahanan,” ujarnya.
Dalam konteks keamanan, kegiatan ini berlangsung di tengah kewaspadaan terhadap potensi ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Meski demikian, pengamanan dilakukan secara terukur dan tidak mengintimidasi masyarakat. Konsolidasi dan patroli rutin tetap dilaksanakan, namun dengan pendekatan persuasif.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Dr. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau warga untuk tidak takut dan tetap menjalin komunikasi dengan aparat keamanan.
“Kegiatan seperti ini adalah bukti bahwa Papua aman untuk bertani, belajar, dan berkembang. Kami ajak masyarakat untuk saling mendukung, saling percaya, dan segera melapor jika ada ancaman di sekitarnya,” ujarnya.
Kegiatan penanaman jagung serentak ini menjadi lebih dari sekadar aktivitas pertanian. Ia adalah refleksi nyata dari harapan masyarakat Papua untuk maju bersama negara. Dengan pendampingan dan perlindungan dari aparat keamanan, cita-cita menuju Papua yang mandiri dan sejahtera menjadi semakin dekat.