
JAYAPURA,wartaplus.com — Satuan Tugas (Satgas) Jaminan Produk Halal (JPH) Provinsi Papua terus memperkuat pengawasan terhadap produk pangan olahan, khususnya yang mengandung unsur non halal seperti porcine dan alkohol. Kegiatan ini dilaksanakan di lima titik lokasi retail di Kota Jayapura, sebagai bagian dari upaya edukasi dan perlindungan konsumen, Selasa (02/07/25).
Sekretaris Satgas JPH Provinsi Papua, Rita Wahyuningsih, yang juga Pembimbing Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Papua, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari mandat yang diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kepada Satgas di daerah.
“Pengawasan kali ini difokuskan pada produk mengandung porcine dan minuman olahan yang mengandung alkohol. Kami juga menyampaikan edukasi kepada pengelola retail, termasuk bagaimana menata produk sesuai klasifikasinya,” ujarnya.
Rita menjelaskan, terdapat empat poin utama yang disampaikan kepada pengelola retail. Pertama, produk bersertifikat halal harus ditampilkan dengan penandaan yang jelas. Kedua, produk non halal wajib dipisahkan. Ketiga, produk yang belum bersertifikat halal perlu ditempatkan di etalase tersendiri. Keempat, produk yang mengandung alkohol, baik minuman maupun bumbu masakan, harus diberi label dan disusun terpisah.
“Ini penting untuk membangun kepercayaan konsumen dan menjadi standar tata kelola yang baik bagi pelaku usaha retail,” tambahnya.
Rita juga mengapresiasi keterbukaan pihak retail. “Alhamdulillah, mereka memahami pentingnya pemisahan produk sesuai kategori halal, non halal, dan mengandung alkohol. Ke depan, kami akan terus bersinergi, termasuk mendorong penguatan nilai keimanan di kalangan karyawan retail,” pungkasnya.
Ketua Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) IAIN Fattahul Muluk Papua sekaligus anggota Satgas JPH Provinsi Papua, Ika Putra Wiratama, menyatakan bahwa kegiatan pengawasan merupakan bagian penting dalam menjaga mutu dan kepercayaan publik terhadap produk halal.
“Pengawasan tidak hanya mendeteksi potensi pelanggaran, tetapi juga menjadi sarana edukasi. Kami mendorong pelaku usaha untuk aktif melakukan sertifikasi dan menyadari bahwa produk halal juga harus memenuhi aspek keamanan dan kesehatan,” jelasnya.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, LP3H, dan pelaku usaha sangat dibutuhkan untuk memperkuat ekosistem halal di Papua.
“Diharapkan semakin banyak retail yang berkomitmen menyediakan produk halal demi kemaslahatan umat,” imbuhnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para pelaku usaha retail. General Manager Saga Mall Abepura, Harris Manuputty, menilai pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam pengawasan halal.
“Dengan kolaborasi, kami bisa menempatkan produk pada posisi yang tepat sesuai kategorinya. Ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap toko kami,” ujarnya.
Senada dengan itu, PIC Megamart Abepura, Merry Tresia, menyampaikan bahwa kunjungan tim Satgas memberikan pemahaman baru terkait konsep halal.
“Dulu kami berpikir halal hanya berkaitan dengan daging babi. Sekarang kami sadar banyak aspek lain yang harus diperhatikan. Ke depan kami akan mendorong UMKM agar memiliki sertifikat halal,” ungkapnya.
Penanggung Jawab Shift Alfamidi Geriliyawan 2 Tanah Hitam, Moch. Rangga Sugiarto, juga menyampaikan hal serupa.
“Kami jadi lebih memahami mana produk yang sesuai ketentuan halal dan mana yang perlu dipisahkan. Semoga kegiatan ini terus dilakukan secara rutin,” katanya.
Pimpinan Shift Indomaret Geriliyawan 41 Abepura, Arta Wulita Nadeak, mengapresiasi komunikasi dari tim pengawas halal yang dinilai sangat membantu.
“Kami jadi lebih paham mengenai produk yang telah bersertifikat halal. Semoga pengawasan ini bisa ditingkatkan ke depannya,” ucapnya.
Sementara itu, Manager Fresh Hypermart Tanah Hitam, Andi Widayat, menilai pengawasan ini sebagai langkah antisipatif yang penting bagi pelaku retail.
“Hypermart sebagai retail nasional telah bersertifikat halal untuk produk seperti roti, ayam, daging, dan buah. Kami berharap pelaku UMKM juga segera mengurus sertifikasi halal, agar produk mereka bisa lebih mudah masuk ke retail modern,” ujarnya.
Pengawasan ini juga dihadiri oleh Pendamping Proses Produk Halal, Warnadi, bersama tim Satgas Halal lainnya.*