Akademisi Papua Berikan Apresiasi Keberhasilan Untuk Satgas Damai Cartenz 2025

Akademisi Papua Dr. Alfius Animan, S.Th., M.Pd/Istimewa

WAMENA,wartaplus.com — Akademisi Papua Dr. Alfius Animan, S.Th., M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 dalam melakukan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), khususnya yang terjadi di wilayah Jayawijaya dan Mimika.

Bagi masyarakat adat yang selama ini tinggal di daerah rawan gangguan keamanan, langkah tegas dan terukur yang dilakukan oleh aparat dinilai memberikan harapan baru untuk hidup lebih tenang dan produktif. Ketua Lembaga Adat Wilayah Lapago, Yance Wanimbo, mengungkapkan bahwa masyarakat adat kini merasa lebih aman untuk beraktivitas setelah sebelumnya sempat dilanda rasa takut akibat aksi kekerasan dan intimidasi dari kelompok bersenjata.

“Kami merasa lebih tenang sekarang. Anak-anak bisa kembali ke sekolah, masyarakat bisa berkebun dan berdagang tanpa dihantui rasa takut. Ini semua berkat kerja keras aparat keamanan yang melakukan penegakan hukum dengan pendekatan humanis,” ujar Yance dalam keterangannya di Wamena, Sabtu (15/6).

Ia menambahkan bahwa selama ini kelompok kriminal bersenjata tidak hanya menyerang aparat, tetapi juga menyasar warga sipil dan infrastruktur umum, termasuk sekolah dan fasilitas kesehatan.

“Kami sudah terlalu lama jadi korban. Masyarakat adat mendukung penuh langkah Satgas Damai Cartenz, karena kami ingin hidup damai di tanah kami sendiri,” katanya.

Dalam beberapa bulan terakhir, aparat gabungan Satgas Damai Cartenz 2025 berhasil menindak tegas sejumlah pelaku kekerasan bersenjata di beberapa wilayah pegunungan dan pesisir Papua. Selain penangkapan, pendekatan dialog dan pembinaan kepada masyarakat juga terus dilakukan untuk memperkuat ketahanan sosial.

Yance berharap operasi yang dilaksanakan Satgas tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga terus mendorong pembangunan sosial dan ekonomi di daerah-daerah pascakonflik.

“Setelah aman, kami butuh pembangunan. Pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat harus juga diperhatikan, agar perdamaian ini bisa berlangsung jangka panjang,” tegasnya.

Dengan situasi keamanan yang mulai kondusif, masyarakat adat Papua mengajak semua pihak untuk menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang ingin merusak harmoni di Bumi Cenderawasih.

“Kalau kita bersatu, Papua bisa aman dan sejahtera. Kami ingin hidup damai tanpa ketakutan,” pungkas Yance.