Hangatnya Sore di SD Torsina: Ketika Satgas Damai Cartenz Hadir untuk Anak-anak Mimika

Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025 Posko Timika bermainbersama anak-anak/Istimewa

TIMIKA,wartaplus.com - Matahari mulai condong ke barat, menyinari lembut halaman SD Torsina di Kabupaten Mimika. Di bawah langit sore yang cerah, keceriaan memancar dari wajah-wajah polos anak-anak yang berlarian, menari bersama angin yang menerbangkan layang-layang beraneka warna. Sore itu, halaman sekolah yang biasanya lengang selepas jam pelajaran, berubah menjadi arena penuh tawa dan canda.

Adalah Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025 Posko Timika yang hadir membawa semangat baru bagi anak-anak di sekolah itu. Mereka tak datang dengan seragam yang kaku atau wajah serius, melainkan dengan senyum hangat dan pelukan persahabatan. Sejak pukul 17.00 WIT, para personel Satgas Humas mulai membaur, mengajak anak-anak bermain bola, menerbangkan layang-layang, hingga berbagi susu dan gula-gula yang dibungkus rapi.

Bagi anak-anak Torsina, kehadiran para anggota Satgas ini bukan sekadar hiburan sore. Ada kehangatan yang mereka rasakan, sebuah kedekatan yang jarang mereka jumpai. Mereka berlari mendekat, berebut untuk sekadar menggandeng tangan aparat, berceloteh polos tentang cita-cita dan harapan mereka.

Di balik momen sederhana itu, tersimpan sebuah pesan besar dari Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. yang turut didampingi oleh Wakaops Kombes Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum.

Dalam Pesanya Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, mengatakan, Pendekatan humanis adalah jantung dari Operasi Damai Cartenz. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat bagi masyarakat. Kedekatan dengan anak-anak adalah investasi masa depan bagi kedamaian Papua.

Senada dengan itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T. menegaskan bahwa kegiatan serupa terus digalakkan di seluruh posko Satgas Damai Cartenz.

"Kami percaya, semakin kuat kedekatan antara aparat dengan masyarakat, maka kepercayaan publik terhadap Polri di Tanah Papua juga akan semakin kokoh. Kegiatan humanis seperti ini diharapkan bisa menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai di Papua," tuturnya.

Sore itu, ketika matahari perlahan tenggelam di ufuk barat Mimika, semangat persahabatan dan kedamaian seolah mengalir di antara anak-anak dan para personel Satgas. Tak sekadar kegiatan sosial, tetapi sebuah benih harapan bagi Papua yang lebih damai, lebih bersahabat, dan lebih cerah di masa depan.