Penambangan Nikel Tidak Menyejahterakan

TPNPB OPM: Kami Dibunuh, Alam Kami Dirampas, Kita Lakukan Perlawanan Bersama Rakyat

Ilustrasi

JAYAPURA,wartaplus.com - Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menghimbau kepada seluruh rakyat Papua di tujuh wilayah adat untuk segera bersatu, bangkit dan melawan.

"Banyak rakyat Papua telah dibunuh dan pemerintah Indonesia mencuri kekayaan alam Papua demi kepentingan Jakarta serta imprealis dan kapitalis asing,"ujar Jubir TPNPN OPM Sebby Sambom, Minggu (8/6/2025)

Ditegaskannya, rakyat Papua harus sadar bahwa; kata Ali Moertopo jenderal TNI dimasa orde baru pernah mengatakan "JAKARTA TIDAK TERTARIK KEPADA ORANG PAPUA MELAINKAN SUMBER DAYA ALAMNYA". dan hal tersebut sudah terjadi sejak tahun 1967 melalui kotrak kerja antara Amerika dan Indonesia tanpa melibatkan orang Papua sehinggga melalui PT. Freeport Indonesia, Amerika dan Indonesia telah mencuri emas, tembaga dan sumber daya alam Papua lainnya keluar demi pembangunan dan kesejahteraan orang Indonesia  tanpa menghargai hak-hak masyarakat adat di tanah Papua sehingga orang Papua masih saja hidup dalam kemiskinan dan penderitaan.

"Rakyat Papua juga harus sadar bahwa Seluruh perusahan-perusahan pertambangan, sawit, padi dan program strategis nasional yang sedang dikerjakan oleh Jakarta hingga penambangan nikel di Raja Ampat Papua serta seluruh saham milik negara Indonesia yang sedang beroperasi diatas tanah Papua, itu tidak ada jaminan kehidupan, kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Papua. Maka rakyat Papua segera bangkit membela diri dan melakukan perlawanan pemerintah Indonesia,"tandasnya.*