JAYAPURA,wartaplus.com - Di tengah bayang-bayang konflik berkepanjangan di Papua, seruan damai kembali bergema, bukan dari ruang politik atau aparat keamanan, melainkan dari mimbar iman. Seorang pemuka agama terkemuka, Pdt. Dr. Yones Wenda, tampil sebagai suara nurani, mengajak seluruh pihak untuk menghentikan kekerasan dan kembali pada nilai-nilai iman dan kemanusiaan.
Dalam pernyataannya, Senin (12/5/2025) di Jayapura, Pdt. Wenda menegaskan bahwa kekerasan yang terus terjadi di tanah Papua bukan hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga menciderai nilai-nilai moral dan ajaran agama.
“Papua bukan hanya soal tanah dan sumber daya, tapi juga tentang jiwa-jiwa yang hidup di dalamnya. Jangan bunuh masa depan kita dengan kebencian,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh harap.
Lebih dari sekadar imbauan, Pdt. Wenda mengajak kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan kelompok kriminal politik (KKP) untuk merenungkan kembali jalan yang mereka tempuh. Ia juga mengajak pemerintah dan aparat keamanan untuk mengedepankan pendekatan dialog dan penyembuhan sosial.
“Jika kita mengaku sebagai orang beriman, mari jadikan iman itu cahaya, bukan alat untuk membenarkan kekerasan. Mari berdamai, bukan karena takut, tapi karena kita percaya akan masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita,” tambahnya.
Menanggapi seruan tersebut, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menyampaikan apresiasi terhadap peran tokoh agama yang dianggap sebagai kekuatan penting dalam menjaga stabilitas sosial dan moral masyarakat.
“Kami sangat menghargai suara seperti Pdt. Yones Wenda. Dalam situasi seperti Papua, pendekatan spiritual dan moral menjadi jembatan penting untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, nilai-nilai agama tidak hanya menenangkan jiwa, tetapi juga mampu meredam konflik, membentuk kesadaran kolektif, dan membuka ruang dialog yang tulus antara negara dan masyarakat Papua.
“Satgas Damai Cartenz senantiasa mendukung dan membuka ruang bagi pendekatan yang menyentuh hati. Seruan damai dari tokoh agama adalah kekuatan yang melampaui senjata,”tambahnya.