WARTAPLUS - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan pengerjaan proyek di dua stasiun Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta, Minggu, 1 Juli 2018. Kedua stasiun tersebut yakni, Depo MRT Lebak Bulus dan Stasiun MRT Senayan.
Budi yang terlebih dahulu meninjau Depo MRT Lebak Bulus, tiba pukul 13.56 WIB Dengan mengenakan pakaian putih yang dibalut alat pelindung proyek atau APD. Dia pun langsung menyalami para pekerja yang ada di proyek tersebut.
Setelah itu, Budi langsung masuk dan berkeliling Depo bersama dengan Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, untuk melakukan pengecekan pengerjaan proyek secara detail. Budi juga langsung memasuki kereta MRT yang telah ada di Depo untuk meninjau kondisinya.
Baca juga: Daun Pandan Untuk Obat Asam Urat
Sebagaimana yang diinformasikan sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menjelaskan saat ini pihaknya terus mempersiapkan proses uji coba integrasi persinyalan di Depo MRT di Lebak Bulus dengan menggunakan kereta pertama. Pada 23 Juli 2018, akan dilakukan proses pengujian sistem persinyalan di jalur utama.
"Tanggal 9 Agustus mulai tes integrasi persinyalan di jalur utama menggunakan kereta pertama," kata William Sabandar di kantor PT MRT Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis 28 Juni 2018.
Ia menjelaskan, target PT MRT Jakarta akan mengoperasikan secara komersial sekitar Maret 2019. Menuju itu, akan dilakukan serangkaian proses uji coba untuk memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang.
Uji coba tersebut meliputi uji pergerakan kereta atau dynamic test di jalur utama pada 10 September 2018, dan uji coba operasi sistem perkeretaapian secara terintegrasi oleh kontraktor pada 12 November 2018. Selain itu, uji coba operasi sistem perkeretaapian atau full trial run pada 15 Februari 2019.