
MERAUKE,wartaplus.com - Wakil Menteri HAM RI Mugiyanto melakukan dialog dengan Kelompok Tani Kampung Urumb dan dilanjutkan penyerahan bantuan benih dan pupuk dalam rangka mendukung Optimasi Lahan Program Ketahanan Pangan di Kampung Urumb, Kamis (13/3/2025) di Lahan Oplah Brigade Pangan, Kampung Urumb, Jalan Poros Kampun Urumb, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke.
Tampak hadir dalam Brigjen TNI Andy Setyawan S.Sos., M.I.P (Danrem 174/ATW), Paskalis Imadawa, S.Pd (Wakil Gubernur Provinsi Papua Selatan), Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han (Dandim 1707/Merauke), Letkol Czi Heru Aprianto (Kasiter Kasrem 174/ATW), Fauzun Nihayah, S.Hi., M.H (Wakil Bupati Kabupaten Merauke), Letkol Inf Derek Serembi Rumbino (Danyonif 757/GV), Kapten Czi Eka Nofyanda, S.ST. Han (Dandenzipur 11/MA).
Wakil Bupati Merauke Ibu Fauzun Nihayah, mengungkapkan petani harus maju karena pemerintah daerah sudah komitmen untuk mendukung pertanian dan kami terus besinergi agar mimpi kita dapat terwujud,
"Kami sampaikan kepada Bapak Wamen HAM Bahwa inilah kondisi petani kami dan saya berharap petani kita sudah harus dengan cara modern,"tandasnya
Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han mengungkapkan, tugas kami menjadi pendamping yaitu untuk membantu tugas pemerintah daerah dan membantu nasyarakat setempat terkait pentingnya pertanian untuk masyarakat.
Dikatakan, untuk lahan di Kp. Urumb ini, dulunya lahan ini sudah 10 tahun tidak digarap. "Kami TNI bersama Dinas Pertanian sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat khususnya di Kp. Urumb untuk menggarap tanah ini, dan alhamdulilah dapat diterima dan disetujui oleh nasyarakat dan Adat di Kp. Urumb sehingga pertanian ini dapat berjalan sampai saat ini,"ujarnya. Ungkapnya, untuk lahan ini seluas 1.300 Hektar dan sudah ditanam 1000 Hektar sehingga masih ada sekitar 300 Hektar belum digarap.
"Perlu di ketahui bahwa yang bekerja di Lahan pertanian disini 100% merupakan masyarakat kampung Urumb dan kami selalu memberikan edukasi terkait pertanian, karena kita saat ini krisis petani sehingga kita perlu memberikan pelatihan terutama kepada oetani yang masih muda. Untuk sistim tanam disini sudah tidak gunakan sistim hambur dan saat ini gunakan sistim tanam pindah.
Perlu kita ketahui bahwa program pertanian ini sangat penting dan tanpa ada bimbingan dan bantuan Kadis Provinsi maupun Kadis Kabupaten Merauke, maka tidak akan berjalan seperti ini.
Manfaat dari program pertanian ini menjadikan masyarakat di Kp. Urumb ini yang awalnya tidak mengerti sama sekali dengan bertani, maka sekarang sudah pintar bertani.
"Ada beberapa kendala yang dihadapi terutama jarak yang lumayan jauh antara lahan dan lokasi penggilingan padi sehingga saat panen, petani harus membawa gabah jauh ke tempat penggilingan yang berada di Semangga, sehingga kami mengusulkan atau menyarankan untuk adanya pembangunan tempat penggilingan di Kp. Urumb,"ujar Dandim.
Sementara itu Wakil Menteri HAM RI mengungkapkan terkait kunjungannya disini sebenarnya tidak secara langsung mengenai pertanian dan saya juga tidak terlalu paham dengan pertanian. "Namun saya ke Merauke mewakili Bpk. Natalius Pigai (Menteri Ham RI) karena Beliau perintahkan saya datang ke sini dengan tujuan agar mengenal dengan Wilayah Papua sekaligus memperkenalkan Kementrian kami.
"Saya ingin menjelaskan bahwa yang bapak ibu kerjakan disini merupakan suatu upaya untuk memenuhi hak asasi manusia, karena tanpa bapak dan Ibu sadari bahwa apa yang dilakukan telah memenuhi hak asasi manusia, karena pangan adalah hak asasi manusia yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar maupun bermanfaat bagi masyarakat di wilayah lain di Papua bahkan bisa sampai luar wilayah Papua,"ujarnya.
Program Presiden
Program Ketahanan Pangan merupakan Prioritas Presiden Prabowo dan pasti akan mendapat dukungan. "Terkait hubungan Hak Asasi Manusia dengan pengelolahan lahan yang perlu diperhatikan yaitu hubungan dengan masyarakat adat serta proses pengarapan Lahan itu agar sudah dikonsultasikan dengan pimpinan adat. Lalu yang mengelola lahan pertanuan dan mendapatkan manfaat yaitu masyarakat setempat sehingga Hak asasi manusia di sini dinikmati dan dapat dilindungi dan HAM dapat dijadikan panduan agar semua masyarakat dalam bekerja semua proses lancar dan tujuan akhir ini dapat berjalan dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Ketua Gapoktan Kp. Urumb Bernadus Adi Kaize, berterimakasih atas kehadiran Wamen HAM yang sudah hadir dan melihat kami di Kampung Urumb.
"Dan yang saya mau sarankan yaitu agar kehadiran atau dukungan vapak dari TNI harus tetap ada dan saya minta Bapak Danrem dan Bapak Dandim terus mendukung dan membina kita. Pengolahan Lahan di Kp. Urumb ini belum maksimal karena merupakan lahan baru dan mungkin akan banyak tantangan, namun untuk tahun ini 2025, saya yakin akan berjalan dengan baik atas dukungan Bapak Danrem dan Dandim
Hal lain diungkapkan Katua Gapoktan Kampung Sirapu Yosefina Paraera menegaskan kendala kami yaitu jalan jalan usaha tani yang perlunya perhatian, karena alat pertanian seperti Jonder terkadang tertanam sehingga menghambat dalam pekerjaan.
"Kami masih dibantu alat dari TNI dan untuk Combane kami sudah punya namun kami butuh Jonder yang merupakan alat utama untuk mengolah tanah karena bila lahannya belum diolah bagaimana kami mau tanam,"ujarnya.