
JAYAPURA,wartaplus.com – Upaya penyelundupan senjata api dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya berhasil digagalkan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 bekerja sama dengan Polda Papua. Operasi ini berhasil menciduk pelaku utama, Yuni Enumbi, yang berusia 29 tahun.
Operasi pengamatan yang berlangsung dari 1 hingga 7 Maret 2025 ini mengungkap pergerakan senjata dari Jayapura menuju Puncak Jaya. Berdasarkan informasi intelijen, senjata-senjata tersebut akan diserahkan kepada KKB di bawah pimpinan Lerimayu Telengen.
Yuni Enumbi ditangkap pada 6 Maret 2025 oleh tim Satgas Ops Damai Cartenz-2025 di KM 76, Kabupaten Keerom. Selain Yuni, dua orang lainnya, yaitu Yudhi Kalalo (sopir lajuran) dan Matius Payokwa (helper lajuran), juga turut diamankan.
Barang Bukti yang Diamankan
Dalam operasi ini, sejumlah barang bukti berhasil disita, antara lain:
Senjata dan Amunisi:
-2 pucuk senjata api laras panjang (belum dirakit)
-4 pucuk pistol G2 Pindad
-632 butir amunisi kaliber 5,56 mm
-250 butir amunisi 9 mm
-1 pucuk senapan angin (belum dirakit)
-1 paket laser senter + mounting
-1 teleskop + peredam
-1 popor kayu warna coklat
-1 laras dan tabung senapan angin
Barang-barang Lain:
-1 unit air compressor bertuliskan United Waran Biru (tempat penyimpanan senjata)
-1 unit handphone Vivo Y19S
-1 buah pompa dan 1 tas angin
-1 kunci T dan 1 paket gurinda portabel
Beberapa tas, termasuk tas senapan angin dan tas selempang berisi identitas diri serta kartu ATM
Uang Tunai:
Rp369.600.000 (Tiga ratus enam puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah)
Pengakuan Tersangka dan Penyelidikan Lebih Lanjut
Dalam pemeriksaan, Yuni Enumbi mengakui bahwa senjata-senjata tersebut dibeli dengan harga Rp1,3 miliar dari luar Papua dan akan diserahkan kepada KKB di Puncak Jaya. Sementara itu, sopir dan helper yang turut diamankan mengaku tidak mengetahui isi muatan yang mereka bawa.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menegaskan bahwa operasi ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
"Keberhasilan ini bukanlah akhir dari operasi, melainkan awal dari penyelidikan yang lebih mendalam. Kami akan terus menelusuri asal-usul senjata-senjata ini dan siapa saja yang terlibat," ujar Kombes Yusuf.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, juga memberikan apresiasi atas kerja keras tim dalam menggagalkan penyelundupan ini.
"Berkat kerja keras tim, kami berhasil menggagalkan penyelundupan berbagai jenis senjata dan amunisi yang rencananya akan disuplai kepada KKB di Puncak Jaya," ungkapnya.
Dengan keberhasilan operasi ini, diharapkan upaya kelompok bersenjata dalam memperoleh persenjataan ilegal dapat ditekan sehingga stabilitas keamanan di Papua semakin terjaga.