HLM TPID Papua, Kuatkan Sinergi Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Jelang HBKN ldul Fitri

HLM TPID Provinsi Papua dihadiri unsur Pj Gubernur Papua dan Forkompinda serta unsur pimpinan lembaga terkait/dok.Humas BI Papua

JAYAPURA, wartaplus.com - Bank Indonesia Papua bersama Pemerintah Provinsi Papua menguatkan sinergi pengendalian inflasi Papua dengan melaksanakan High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Papua, Kamis (27/02/2025).

HLM in merupakan intensifkasi dari pelaksanaan HLM pertama yang telah dilaksanakan di Papua Pegunungan pada 15 Januari 2025 dalam rangka penyusunan Peta Jalan (road map) pengendalian inflasi 2025- 2027.

Pada kegiatan kali ini, HLM berkolaborasi dengan TPID Provinsi Papua mengusung komitmen bersama untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang HBKN Idul Fitri.

Pelaksanaan HLM ini dihadiri oleh Pj. Gubernur Provinsi Papua, Ramses Limbong, Kepala Bl Papua, Faturachman, jajaran Forkopimda, Kepala SKPD dan Kepala Instansi Vertikal.

Sebagai pembuka dan tuan rumah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Faturachman menyampaikan bahwa pengendalian inflasi hanya dapat dicapai melalui sinergi lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga kelompok tani dan media massa.

"Pengendalian inflasi berdasarkan kerangka 4K pun perlu terus diperkuat dalam memudahkan penyusunan strategi pengendalian inflasi yang terbagi berdasarkan Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif," ujarnya.

Terkhusus menjelang HBKN Idul Fitri, Faturachman menyampaikan rekomendasi pelaksanaan GPM dan/atau Sidak Pasar pada H-20 sampai 1-13 serta H+13 sampai H+21 HBKN Idul Fitri, karena tren peningkatan harga terjadi pada periode waktu tersebut.

Kepala Kpw BI Papua, Faturachman

Sementara itu Pj. Gubernur Papua, Ramses Limbong menyatakan bahwa sebagai Pimpinan Daerah turut
memberikan dukungan penuh dan menyampaikan arahan strategis serta rencana TPID Provinsi Papua selanjutnya
yaitu: (1)Mendorong agar seluruh entitas Pemerintah Daerah proaktif dalam melakukan sinergitas dengan sesama
anggota TPID dalam mengendalikan inflasi, dan (2) Melakukan operasi pasar yang terkonsolidasi selama bulan
Ramadhan, menjelang Idul Fitri atau lebaran.

Selanjutnya, BPS Papua, Bulog, Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua dan Disperindag melaporkan bahwa ketersediaan bahan pokok penting untuk Provinsi Papua mencukupi untuk pemenuhan konsumsi masyarakat dalam menyambut lebaran.

Selain itu, dilaporkan pula rencana sinergi penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menunjang tercapainya stabilitas inflasi di Papua.

Sebagai pendukung, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Thevi Zebua menyampaikan bahwa situasi keamanan terpantau kondusif, serta menegaskan komitmen satgas pangan untuk terus mengawal pengendalian inflasi daerah bersama dengan stakeholders lain.

Melalui sinergitas dan penguatan komunikasi efektif, diharapkan dapat menjadi tindaklanjut yang berdampak positif terutama sebagai antisipasi lonjakan harga pangan menjelang HBKN Idul Fitri 1446 Hijriyah/Tahun 2025.(rilis)