JAYAPURA,wartaplus.com – Persipura Jayapura bertemu Persibo Bojonegoro pada babak playoff liga 2 untuk memperebutkan satu tiket terakhir bertahan di liga 2 di Stadion Mandala Jayapura pada Jumat (28/2/2025).

Bertanding di hadapan pendukungnya, tuan rumah Persipura tampil menyerang sejak peluit awal dibunyikan. Sementara tim tamu Persibo merapatkan pertahanan dan sesekali melakukan serangan balik.

Rapatnya pertahanan Laskar Angling Dharma akhirnya jebol setelah Ramai Rumakiek mencetak gol di menit ke-38 memanfaatkan bola liar di dalam kotak pinalti. Hasil ini membuat Persipura unggul hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, tim tamu Persibo Bojonegoro merubah strategi dan bermain lebih menyerang untuk menyamakan kedudukan. Serangan yang dibangun oleh tim tamu membuat pemain Persipura Yustinus Pae membuat kesalahan dengan melanggar Enzo Celestine di kotak enam belas dan wasit Naufal Fiaruski memberikan pinalti bagi tim tamu.

Osas Saha yang tampil sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dan membawa timnya menyamakan kedudukan di menit ke-70.

Setelah gol tersebut, kedua tim bermain terbuka dan saling serang untuk mengejar gol kedua guna memastikan kemenangan.

Namun petaka menghampiri Persibo Bojonegoro di menit ke-90, pemain Nugroho Santoso menjatuhkan Ramai Rumakiek di kotak enam belas sehingga wasit memberikan pinalti bagi tuan rumah Persipura.

Boaz Salossa yang tampil sebagai eksekutor mempu menjalankan tugasnya dan membawa Persipura unggul 2:1. Hingga akhir pertandingan, tidak ada gol tambahan sehingga memastikan kemenangan bagi Mutiara Hitam.

Hasil ini membuat tim berjuluk mutiara hitam memastikan diri bertahan di liga 2 musim depan. Sementara Persibo Bojonegoro harus terdegradasi ke liga 3.

Pelatih Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy, mengaku bersyukur bisa membawa tim mutiara hitam tetap bertahan di liga 2 musim depan.

Menurutnya perjalanan Persipura di liga 2 musim 2024/2025 adalah sebuah pengalaman berharga karena harus ditentukan di pertandingan terakhir.

“Perjalanan yang luar biasa selama satu musim harus diakhiri dengan babak playoff atau partai paling akhir liga 2. Meski begitu kita tetap bersyukur kita bisa melaluinya,” katanya usai pertandingan.

Hasil ini dipersembahkan kepada seluruh supporter Persipura, pemain dan sang Kapten Boaz Salossa yang berkontribusi bagi tim untuk bertahan di liga 2.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua, supporter dan wartawan yang sellau mendukung kami dalam setiap pertandingan yang dijalani musim ini. Begitu juga kepada seluruh pemain yang sudah berjuang sepanjang musim ini untuk tim ini,” ungkapnya.

“Yang berikut kepada kapten kita (Boaz Salossa) yang sudah memberikan kontribusi luar biasa di dalam dan diluar lapangan. Inilah mengapa di awal kompetisi saya sampaikan bahwa kita butuh Boaz Salossa sampai akhir musim dan ia sudah membuktikan bahwa dia masih memberikan kontribusi besar bagi kita di tim untuk tetap bertahan di liga 2,” tuturnya.

Sementara itu, Pelatih Persibo Bojonegoro, Reswandi, tak bisa banyak berkomentar dan pasrah dengan hasil tersebut yang mengharuskan timnya terdegradasi.

Ia menyebut, seluruh pemain sudah memberikan kemampuan maksimal dalam setiap pertandingan yang dijalani di liga 2 musim 2024/2025. Namun hasilnya belum cukup untuk membawa Persibo bertahan di liga 2.

“Target yang diberikan menajemen kepada kami yaitu bertahan di liga 2, tapi bisa dilihat bahwa perjuangan kita cukup berat dan hasilnya seperti kita liat bersama harus turun kasta, ya kita terima itu,” tuturnya.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung dan masyarakat Bojonegoro karena harus terdegradasi ke liga 3.

“Prinsipnya kami sudah berjuang dari awal hingga akhir kompetisi, tapi memang belum bisa mendapatkan hasil yang baik maka kita terima itu. Kita sampaikan permohonan maaf kepada seluruh supporter yang sudah mendukung kami, kita akan berusaha bangkit lagi dan semoga kita bisa kembali ke liga 2 musim depan,” pungkasnya. *