BIAK,- Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, termasuk Calon Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor telah berlangsung aman dan lancar. Tampak antusias masyarakat Biak Numfor, telah menggunakan hak politiknya ke tempat pemungutan suara (TPS).
Terpantau pada Rabu (27/6) pagi, Kota Biak sempat diguyuri hujan sehingga menyebabkan animo masyarakat yang datang ke TPS sangat berkurang hingga batas waktu pemilihan pada 13.00 wit TPS di tutup.
Tidak hanya factor hujan, namun pengakuan warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) tidak menyalurkan suaranya, sebab nama yang terterah di TPS tidak sesuai dan para pemilih harus mencari ke TPS lainnya.
Kondisi itu terjadi di TPS di Yafdas, distrik Samofa, kabupaten Biak Numfor. “Pemilihan tahun 2014 lalu kitong di TPS 002, kenapa kita dipindahkan ke TPS lain yang tidak ada nama kita, saya lebih baik tidak memilih. Waktu hari ini kita pake hanya mencari nama kita saja,” pengakuan seorang warga di TPS 002 Yafdas, Distrik Samofa.
Faktor lain yang menyebabkan masyarakat tidak memilih karena mereka tak memiliki undangan memilih. Beberapa kejadian ini menyebabkan semangat warga untuk menggunakan hak politiknya hilang.
Pemilihan serentak kepala daerah di kabupaten Biak Numfor, baik didalam kota maupun ke distrik Biak Timur berjalan aman tanpa adanya gangguan keamanana. Pasalnya setiap TPS di tempati petugas kepolisian.
Hingga berita ini diturunkan pemenang suara sementara baik untuk Bupati dan wakil bupati Biak Bumfor pada pasangan nomor urut 1. Andreas Msen dan Justinus Noriwari, pasangan nomor urut 2.Herry Ario Nap dan Nehemia Wospakrik, dan pasangan nomor urut 3. Nichodemus Ronsumbre dan Ir. Akmal Bahri, masing-masing belum bisa ditentukan.
Pasalnya hasil pemilihan dari TPS telah direkap oleh petugas di TPS dan diantar ke distrik atau lurah untuk dihitung kembali, bahkan pada Rabu malam hasil pemilihan kertas suara telah ditejumput ke distrik dan kelurahan. *