JAYAPURA,wartaplus.com – Pasca penangkapan terhadap Aske Mabel, Satgas Operasi Damai Cartenz akan melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap penyuplai amunisi untuk KKB Aske Mabel.
Penyelidikan akan dilakukan karena jumlah amunisi yang di kuasai KKB Aske Mabel saat ditangkap lebih banyak dibanding saat Aske Mabel kabur dari Polres Yalimo pada 9 Juni 2024 lalu. Saat itu, Aske hanya membawa 60 butir amunisi dan 4 pucuk senjata api.
“Dari keterangan Nikson Matuan saat ditangkap, dia mengakui bahwa mereka mendapat tambahan amunisi. Namun dari siapa orangnya masih diselidiki dan yang tau adalah Aske ini sehingga kita akan mintai keterangan dari Aske untuk mengungkap penyuplai amunisi ini,” jelas Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin kepada wartawan di Kota Jayapura, Rabu (19/2/2025).
Dikatakan, saat ditangkap, Aske Mabel menguasai 71 butir amunisi caliber 5,56 milimeter. Sedangkan Nikson Matuan menguasai 46 butir amunisi caliber 5,56 milimeter.
“Jadi total amunisi yang disita dari Aske Mabel dan Nikson Matuan sebanyak 117 butir amunisi caliber 5,56 milimeter. Artinya ada tambahan amunisi yang didapatkan sejak dia kabur dari Polres Yalimo,” jelasnya.
“Apakah ini dibeli atau memang ada yang sponsor untuk suplai amunisi? Ini yang belum kita ketahui sehingga akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” sambung Kapolda.
Jika nanti hasil penyelidikan diketahui ada yang menyuplai atau menjadi sponsor, maka akan dilakukan tindakan tegas.
“Jika nantinya hasil penyelidikan ada oknum atau orang-orang yang membantu menyuplai amunisi, maka akan kita tindak tegas,” tegas Kapolda.*