![](https://gambar.wartaplus.com/gbr_artikel/IMG-20250207-WA0002.jpg?650)
MULIA, wartaplus.com – Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K., pada Kamis (06/02/2025) kemarin, temui langsung massa pendukung dua pasangan calon Pilkada Puncak Jaya yang terlibat aksi saling serang pasca putusan Dismissal MK, Rabu (05/02/2025) lalu. Dua kelompok massa dikumpulkan di 2 lokasi yang berbeda.
Kunjungan Kapolda bersama sejumlah Pejabat Utama (PJU) disambut Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib dan unsur Forkopimda setempat.
Kunjungan ini bertujuan untuk meredam konflik sekaligus untuk menjaga stabilitas keamanan pasca pilkada yang berlangsung di daerah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda menyampaikan himbauan Kamtibmas yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan menghindari aksi saling serang setelah pemilihan.
Setelah menyampaikan himbauan kepada pendukung Paslon nomor urut 2, rombongan Kapolda melanjutkan perjalanan ke Lapangan Amanah untuk bertemu dengan pendukung Paslon nomor urut 1.
Disana, Kapolda kembali menegaskan pesan yang sama, agar semua pihak dapat menerima hasil pemilihan dengan lapang dada.
Kapolda juga mengingatkan agar pendukung tidak melakukan pemalangan fasilitas umum dan tidak membawa alat tajam atau senjata.
Ia menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama, dan setiap potensi konflik harus dihindari.
"Apapun keputusan dari Mahkamah Konstitusi, kita harus menjaga perdamaian. Mari kita jaga Puncak Jaya agar tetap aman dan kondusif," imbaunya.
Kapolda Papua Tengah mengungkapkan komitmennya untuk terus memantau kondisi keamanan di wilayah tersebut dan akan melaksanakan patroli dan razia pada hari berikutnya.
“Dengan langkah proaktif ini, diharapkan konflik pasca pemilihan dapat diminimalisir dan masyarakat dapat hidup dalam suasana yang aman dan harmonis,”tutup Kapolda Papua Tengah.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca putusan dismissal MK, terjadi aksi saling serang dan pembakaran sejumlah rumah warga oleh massa dari dua pasangan calon yaitu pasangan nomor urut 1, Yuni Kogoya - Mus Kogoya dan Paslon nomor urut 2, Miren Kogoya - Wendy Wonorengga.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara menyebut ada sebanyak 132 orang terluka, 1 diantaraya meninggal dunia, 8 orang kondisinya kritis karena alami luka berat dan 123 luka luka.
"Untuk 8 orang yang luka berat sudah di evakuasi ke Jayapura, untuk menjalani perawatan intensif di rumah sakit Jayapura," katanya.
Sedangkan untuk pengungsi, ungkap Kapolres, saat ini jumlahnya lebih dari 1.000 orang yang kebanyakan perempuan dan anak anak dan saat ini masih mengamankan diri di Mapolres Puncak Jaya, Polsek Mulia, Markas Kodim 1714/Pj dan Aula Klasis GIDI Mulia.**