Program Presiden Prabowo

Pemprov Papua Pegunungan Menunjuk Tiga OPD Sukseskan MBG

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai/Foto Antara

WAMENA,antara- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan menunjuk tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yakni dinas pendidikan dan kebudayaan, dinas pertanian, serta dinas perdagangan, guna menyukseskan Makan Bergizi Gratis (MBG) 2025.

“Dari ketiga OPD yang akan kami tunjuk, dinas pendidikan dan kebudayaan yang akan menjadi ujung tombak serta dua lainnya dari sisi pemilihan komoditas terbaik dalam menyukseskan MBG di Papua Pegunungan,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai di Wamena, Kamis.

Menurut dia, dalam implementasi program MBG, Badan Gizi Nasional (BGN) memiliki tugas melakukan konsolidasi ke semua pihak. Selain itu ada juga beberapa kementerian seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Pertanian dan beberapa lainnya yang memiliki tugas lain.

“Begitu juga di Provinsi Papua Pegunungan akan ada lintas dinas pendidikan yang akan menjadi ujung tombak yang akan melakukan koordinasi ke dinas yang lain, dan dinas pertanian serta dinas perdagangan akan mendukung dari sisi pilihan-pilihan komoditas,” ujarnya.

Dia menjelaskan MBG ini bukan hanya intervensi dalam peningkatan gizi anak-anak sekolah tapi juga bagian dari pengembangan wilayah ekonomi masyarakat, di mana komoditas yang dipilih adalah komoditas lokal sehingga bisa menumbuhkan ekonomi di wilayah terkini.

“Kami sadari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan lebih kepada peran koordinasi, sehingga nantinya dari Dinas Pendidikan akan melakukan koordinasi untuk dinas-dinas yang ada di delapan kabupaten dari sisi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya juga akan menganggarkan sedikit dana operasional untuk melakukan koordinasi program MBG 2025, sementara koordinasi dengan Badan Gizi Nasional RI sendiri lebih banyak terhadap pola kebijakan nasional terhadap MBG dari sisi pendataan, skenario pembiayaan, hingga pola penyajian.

“Penyajian ini melihat soal gudangnya , petugasnya distribusi logistiknya dan kami lebih pada peran koordinasi, sementara yang fokus sektornya ada pada delapan kabupaten di Papua Pegunungan,” ujarnya.