PUNCAK,wartaplus.com - Menjelang pleno putusan gugatan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 30 Januari 2025, Kepala Suku Kabupaten Puncak, Abelom Koboya, mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan tidak terprovokasi oleh ajakan yang berpotensi menimbulkan konflik.
"Kami telah menyampaikan kepada pihak Paslon untuk tidak membuat gerakan atau aksi apa pun saat putusan sidang nanti. Kita semua adalah putra asli Kabupaten Puncak, dan mari kita hormati proses hukum yang berjalan,"ujar Abelom Koboya.
Lebih lanjut, Abelom Koboya menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan TNI-Polri guna menjaga keamanan pasca-putusan MK. "Saya bersama masyarakat akan mendukung TNI-Polri dalam menjaga keamanan agar tidak terjadi perang suku atau konflik antar-kubu paslon. Keamanan wilayah adalah tanggung jawab bersama," tambahnya.
Sebagai langkah nyata, Kepala Suku merencanakan himbauan langsung kepada masyarakat di Pasar Ilaga. Dalam kesempatan tersebut, ia akan mengajak warga untuk tetap tenang, menjaga situasi kondusif, dan tidak mudah terpancing isu provokatif. "Saya akan memberikan pesan kepada masyarakat untuk menjaga kedamaian, terutama saat dan setelah putusan MK diumumkan," ujarnya.
Dengan kerja sama antara tokoh masyarakat, TNI-Polri, dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan Kabupaten Puncak tetap kondusif dalam menghadapi putusan MK yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. "Kabupaten Puncak adalah rumah kita bersama, dan menjaga kedamaiannya adalah tanggung jawab kita semua," tutup Abelom Koboya.