PUNCAK JAYA,wartaplus.com –Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa klaim yang disampaikan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengenai pencurian dua senjata api milik anggota Polri di Puncak Jaya adalah sebuah kebohongan atau hoax.
Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa informasi yang disebarkan oleh kelompok bersenjata tersebut tidak memiliki dasar fakta dan hanya bertujuan untuk memprovokasi aparat serta menciptakan ketidakstabilan di masyarakat.
Brigjen Faizal menjelaskan, “Kami memastikan bahwa klaim pencurian senjata api oleh KKB ini adalah informasi yang tidak benar. Ini adalah bagian dari propaganda yang sengaja disebarkan untuk memengaruhi opini publik dan menciptakan ketakutan di masyarakat.” Penegasan ini menjadi pernyataan resmi Polri dalam menghadapi isu yang berpotensi memicu kecemasan di kalangan masyarakat Papua.
Lebih lanjut, Brigjen Faizal menegaskan bahwa Polri bersama TNI akan tetap fokus pada operasi penegakan hukum di Papua sebagai langkah perlindungan bagi masyarakat dari ancaman KKB.
“Kami tidak akan terpengaruh oleh narasi-narasi yang dibuat untuk mengalihkan perhatian aparat keamanan. Setiap aksi KKB yang melanggar hukum akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” tuturnya.
Brigjen Faizal juga mengimbau masyarakat khususnya di Papua agar tidak mudah percaya pada informasi sepihak yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Ia meminta warga untuk tetap tenang dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kedamaian di wilayah papuat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh klaim yang tidak jelas kebenarannya. Informasi resmi hanya akan disampaikan melalui jalur resmi pemerintah dan kepolisian,” tegasnya.
Satgas Ops Damai Cartenz menekankan bahwa keselamatan masyarakat Papua adalah prioritas utama. Dengan pendekatan yang terukur dan humanis, tindakan Polri dan TNI bertujuan untuk menjaga keamanan di seluruh wilayah Papua.
Dalam kesempatan yang sama, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, juga menekankan pentingnya masyarakat untuk tidak mudah terhasut oleh informasi yang tidak terverifikasi.
"Kami mengimbau masyarakat Papua untuk tetap tenang dan tidak terhasut oleh propaganda yang disebarkan oleh KKB. Semua informasi resmi terkait situasi keamanan di Papua hanya disampaikan melalui saluran resmi Polri," ungkap Kombes Yusuf.