JAYAPURA, wartaplus.com – Dalam rangka mendukung program Penanaman Jagung Serentak 1 juta hektar, Polda Papua secara simbolis menggelarnya di Kampung Aib, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Selasa (21/01/2025).
Kegiatan penanaman jagung yang digelar serentak oleh Polda dan jajaran seluruh Indonesia ini, dihadiri langsung Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin bersama jajaran Forkopimda Papua.
Untuk diketahui, Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar merupakan kerjasama Polri, Kementan RI, GAPKI, Perhutani, Inhutani, Swasta, dan Swadaya Petani dalam rangka menyukseskan program Ketahanan Pangan yang merupakan program Presiden Republik Indonesia tentang asta cita.
Irwasda Polda Papua, Kombes Pol. Jeremias Rontini, menyampaikan, selaku Ketua Pelaksana menyampaikan, program ini diketuai oleh Irwasum, sehingga di tingkat Polda pihaknya mengemban fungsi tersebut.
“Lokasi ini dipilih setelah kami berkoordinasi dengan masyarakat dan kepala kampung, lokasi ini disebut sebagai Kampung Alang-Alang karena banyak alang-alang di sekitarnya,” ujar Rontini.
Menurutnya, Kabupaten Jayapura, khususnya Lembah Grime, memiliki potensi pertanian luar biasa. Dari zaman Belanda sudah dilakukan pemetaan tentang spot-spot pertanian, dan dirinya berterima kasih kepada masyarakat Kampung Aib yang telah mendukung pelaksanaan program ini.
“Kegiatan dimulai sejak awal Januari, dan hingga kini, lahan seluas 2 hektar telah siap digunakan, sementara total lahan yang akan digunakan adalah 3 hektar. Sebagian lahan akan disiapkan setelah acara selesai,” jelasnya.
Rontini menambahkan, untuk Polda Papua direncanakan penanaman jagung seluas 22,5 hektar yang tersebar di sejumlah Kabupaten di Papua antara lain Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, dan tambahan Kabupaten Merauke, Papua Selatan sehingga total 46 hektar.
“Mari kita bekerja sama untuk mendukung distribusi dan penjualan hasil panen," ajaknya.
Sedangkan terkait penjualan hasil panen, lanjut Rontini, harga saat ini berada di kisaran Rp3.000–Rp3.500/kg, sedangkan harga ketetapan pemerintah adalah Rp5.000–Rp5.500/kg.
"Hal ini perlu didiskusikan agar masyarakat tetap semangat menanam jagung,” pungkas Rontini.**