JAYAPURA,-Pilkada Serentak di Papua hari ini tak selalu mulus, setelah penembakan pesawat Trigana Twin Otter yang menewaskan 3 warga sipil, Senin (25/6) pagi, kembali kelompok bersenjata lakukan penembakan di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga Papua, Rabu (27/6) pagi.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan kejadian tersebut. "Ya mereka kembali gangguan si Bandara Kenyam,"ujarnya.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sambom mengaku, pagi ini pukul 5.00 WIT Pasukan TPNPB telah kibarkan Bendera Bintang Fajar di ibu Kota Kabupaten Nduga Papua.
Tentara Pebebasan Nasional Papua Barat telah menduduki Ibu Kota Kabupaten dan mengibarkannya di Jalan Koteka Kantor DPRD kabupaten Nduga.
Pukul 6.32 WIT telah berkibar sampai pukul 8.42 WIT terjadi baku tembak antara pasukan TPNPB dan TNI-Polri sampai kegiatan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur telah batal.
Dikatakan Sebby kepada wartaplus.com dalam rilisnya, Rabu (27/6) siang mengatakan, sementara korban pihak TPNBP belum ada dan pihak TNI-Polri Juga belum diketahui.
"Untuk masyarakat satu orang korban kena rembakan di kaki atas nama Yohti Lokbere tertembak. Korban dapat tembak dekat bandara. Korban saat ini di larikan ke rumah sakit Kenyam
Sementara itu Komandan Operasi Lapangan TPNPB Kodao III Ndugama Egianus Kogeya mengakui siap bertanggung semua aksi yang dilakukan adalah murni dari TPNPB.
"Ini tidak ada hubungan komunikasi dengan pihak manapun. Kami menolak Pilkada dan ini murni perjuangan kami,"ujar Sebby.*