Sukses Gelar Pemilu 2024 dan Sejumlah Program Terobosan, Pj Bupati Tolikara Apresiasi Semua Pihak

Pj Bupati Tolikara, Marthen Kogoya/istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com — Memasuki Tahun Baru 2025, Penjabat Bupati Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, Marthen Kogoya, SH,M.AP dalam refleksinya menyampaikan  rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama dua tahun lebih ia mengemban tugas dan amanah yang dipercayakan kepadanya.

Marthen Kogoya juga berterima kasih dan mengapresiasi dukungan semua pihak, baik itu Forkopimda Tolikara, DPRD Tolikara, TNI-Polri, penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu), tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perempuan yang selama ini bersinergi mendukung dirinya untuk menyukseskan sejumlah program dan agenda nasional.

“Sepanjang dua tahun ini, ada banyak apresiasi yang kami terima, baik dari Pemerintah Pusat maupun publik tentang kinerja kami. Paling utama ialah sejumlah agenda nasional mulai dari Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif hingga Pilkada 2024. Semuanya sukses kami laksanakan dengan aman dan damai tanpa ada konflik. Selain itu, ada sejumlah gebrakan pembangunan yang kami lakukan untuk memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik bagi warga Tolikara,” kata Marthen kepada media, Kamis, (02/01/2025).

Namun semua capaian kinerja yang telah ia tunjukkan itu seakan tak ada arti di mata pihak tertentu yang berambisi merebut kursi jabatan yang sedang didudukinya. Terbaru, Marthen Kogoya mengaku kaget dengan narasi sesat tidak benar atau hoax yang beredar di ruang whatsapp group (WAG). Narasi yang disebarkan oleh oknum tak bertanggung jawab ini bahkan diterbitkan salah satu media online tanpa menyertakan narasumber, yang jelas-jelas melanggar etika jurnalistik.

“Narasi hoax ini jelas sudah masuk dalam tindak pidana pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter saya. Saya minta pihak-pihak yang telah melakukannya, terutama aktor intelektual di balik penyebaran narasi ini untuk stop melakukan tindakan yang tidak etis. Saya dan keluarga bisa menempuh jalur hukum, tetapi sebagai orang Kristiani, kami lebih memilih untuk memaafkan. Apalagi kita baru merayakan Natal dan Tahun Baru 2025. Hati kita harus penuh sukacita, damai, dan penuh kasih bagi siapapun,” tutur Marthen Kogoya.

Pria yang juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Papua ini menguraikan, sebagai putra asli Tolikara, ia bekerja dengan penuh kasih dan tulus melayani rakyat di kampung halamannya. Kepercayaan yang diberikan negara tidak disia-siakannya selama dua tahun lebih menjadi penjabat bupati.

“Publik Tolikara silahkan menilai dengan obyektif kepemimpinan saya selama dua tahun. Dan sejak awal menjadi penjabat bupati, saya komitmen ingin berbuat sesuatu bagi kampung halaman saya. Oleh karena itu sekali lagi saya minta masyarakat jangan terpengaruh dengan informasi hoax itu,” tuturnya.

Prestasi Kerja

Memang tidak salah, Tuhan dan negara telah mengirim salah seorang putra terbaiknya,  Marthen Kogoya untuk memimpin Kabupaten Tolikara. Sejak 17 Oktober 2022 masa kepemimpinnya, Marthen sukses memimpin Kabupaten Tolikara. Hal ini dapat terlihat dari beberapa indicator dalam pencapaian kinerjanya.

Pertama, Mampu Meningkatkan Disiplin Pegawai. Di masa pemerintahannya, Penjabat Bupati Marthen Kogoya terbilang sukses dalam meningkatkan kualitas kinerja Aparatur Sipil Negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolikara. Salah satu langkah yang ditempuh yaitu meningkatkan disiplin kerja ASN. Ini tidak lepas dari sosoknya yang selalu disiplin dan cekatan.

“Semua pegawai harus berada di Tolikara untuk bekerja. Kuncinya adalah disiplin. Kita harus punya hati dan niat untuk bangun negeri kita Tolikara, terutama pada kepala OPD yang merupakan putra asli Tolikara,” kata Marthen.

Kedua, Sukses Menjaga Kamtibmas dan Menyelenggarakan Pemilihan Legislatif 2024 Dengan Aman dan Damai. Ini tercipta karena Marthen selalu membangun koordinasi, komunikasi dan sinergits yang baik, dengan tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan TNI-Polri. Ia selalu cekatan merespon dan hadir langsung di tengah masyarakat, untuk meredam persoalan yang muncul.

Bahkan, di saat terjadi masalah seperti aksi pemalangan jalan, dengan berani ia turun ke lokasi, untuk melakukan mediasi dengan mengedepankan pendekatan persuasif, untuk mendapatkan solusi bersama masyarakat. Sebagai pemimpin yang takut akan Tuhan, ia juga tegas dan berani memberantas perjudian, Miras dan Narkoba. Bersama aparat penegak hukum, sejumlah penyakit sosial ini diberangusnya dari Bumi Tolikara.

Terbukti pada Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2024, semuanya berjalan dengan aman dan damai. Selaku kepala daerah, Marthen sukses membangun koordinasi, sinergitas dan komitmen bersama dengan pihak KPU, Bawaslu, dan TNI-Polri, guna mencegah sedini mungkin hal-hal yang tidak diinginkan di saat pelaksanaan Pemilu.

Ketiga, Sukses Membenahi Infrastruktur dan Menata Kota Karubaga. Salah satu fokus perhatian serius Penjabat Bupati Marthen Kogoya adalah pembangunan infrastruktur. Selama masa kepemimpinannya, ruas jalan, jembatan, pasar sentral, sarana pendidikan, kesehatan dan sejumlah gedung penting lainnya dibangun. Rakyat merasa sangat bangga dan kagum melihat semua gebrakan cepat ini.

Setelah dua tahun membangun, akhirnya Pasar Sentral Karubaga, Tugu Salib, gedung sekolah, perumahan guru, Puskesmas Plus Distrik Konda, Distrik Numba, Distrik Anawi, kemudian kantor distrik, jalan, jembatan dan sejumlah bangunan infrastruktur penting lainnya rampung dan siap diresmikan sebelum tahun 2024 berakhir.

Keempat, Fokus Turunkan Angka Stunting dan Lahirkan Inovasi SARASEHANS. Sejak memimpin Tolikara, Penjabat Bupati Marthen Kogoya juga langsung fokus satu persoalan klasis yang mengancam generasi Tolikara yakni stunting atau kekerdilan. Ia menyadari, masalah stunting erat kaitannya dengan kondisi ekonomi dan pola hidup sehat.

Selain itu, Marthen pun melahirkan sebuah program terobosan untuk mengatasi persoalan ini, dengan sebuah program inovasi yang diberi nama Sarapan Sehat Anak Sekolah (SARASEHANS). Melalui program, ini anak-anak diberi sarapan makanan bergizi setiap pagi sehingga mereka bisa rajin sekolah, menerima pelajaran dengan baik. Program ini melibatkan ibu-ibu PKK, tenaga kesehatan, tim Gizi, dan para guru.

Kelima, Mampu Kendalikan Inflasi Daerah. Hal itu tercapai dengan berbagai langkah strategis diambil Penjabat Bupati Marthen Kogoya. Salah satunya dengan rutin menggelar operasi pasar murah untuk masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kabupaten Tolikara. Operasi pasar murah ini digelar di empat pusat wilayah pembangunan yakni di Kota Karubaga, Distrik Bokondini, Distrik Kembu di Mamit, dan Distrik Kanggime.

Keenam, Sukses Membenahi Keuangan Daerah Tolikara. Hal ini terbukti dengan diterimanya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI Provinsi Papua atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2022 dan 2023. Selain itu, pada Desember 2023, Kabupaten Tolikara juga meraih Penghargaan Terbaik III (Ketiga) dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Kementerian Keuangan atas Kinerja Penyaluran Transfer Ke Daerah (TKD) Semester II Tahun Anggaran 2023 untuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan.

Berkat aneka prestasi ini, Penjabat Bupati Marthen Kogoya diundang menghadiri Presentasi Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2024 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia bekerja sama dengan Majalah Tempo di Oakwood Suites Kuningan, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.

Marthen Kogoya masuk dalam nominasi Apresiasi Kinerja Pemda 2024 bersama 34 Bupati/Pj Bupati, 27 Walikota/Pj Walikota, dan 20 Gubernur/Pj Gubernur se-Indonesia. Dalam presentasi apresiasi kinerja di hadapan Tim Evaluator, ia memaparkan sejumlah pencapaian Pemkab Tolikara bidang kesejahteraan rakyat, antara lain kemajuan pembangunan bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian lingkungan hidup.

“Saya diberikan kesempatan untuk presentasi kebijakan Pemkab Tolikara dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat. Ada beberapa bidang yang menjadi penilaian yaitu kesehatan, pendidikan, perekonomian, PU, peningkatan IPM, dan lingkungan,” tutur Marthen.(rilis)