Maria Jitmau  Perempuan Tangguh dan Berdedikasi Calon Anggota DPR  Papua Barat Daya

Maria Jitmau, Calon DPRP Otsus Papua Barat Daya, mengenakan busana adat Maybrat/Foto Istimewa

SORONG,wartaplus.com - Maria Jitmau adalah seorang wanita muda asal Kampung Mapura, Ayamaru Utara, Kabupaten Maybrat, mencuri perhatian sebagai salah satu calon potensial anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Otsus Papua Barat Daya.

Dengan latar belakang sebagai nelayan, petani, dan aktivis organisasi, Maria menjadi simbol perjuangan perempuan Papua, yang kuat, tangguh dan berdedikasi.

Maria telah melalui berbagai tahapan penting dalam proses seleksi. Pada tanggal 23 dan 27 Desember 2024, ia menyelesaikan pendaftaran dan verifikasi berkas di Hotel Vega, Sorong.

Sebelumnya, Maria juga menghadiri musyawarah adat yang diselenggarakan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Maybrat pada 19 Desember 2024, sebagai bagian dari tradisi pengukuhan dukungan masyarakat adat terhadap calon. Hari ini, ia sukses menjalani ujian tertulis sebagai langkah akhir seleksi.

Representasi

Diketahui, DPRP Otsus Papua adalah lembaga legislatif, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua. Lembaga ini memiliki kewenangan khusus, seperti pengelolaan dana Otsus, mengatur penggunaan dana Otsus, untuk kepentingan masyarakat Papua, perlindungan hak Orang Asli Papua (OAP), memastikan hak OAP dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, penyusunan Perdasi dan Perdasus, membuat peraturan daerah yang mendukung kebutuhan khusus Papua, mendukung keberagaman dan meningkatkan harmoni antara masyarakat adat dan non adat. Sebagai calon DPRP Otsus, Maria bertekad memperjuangkan hak-hak OAP, terutama perempuan dan masyarakat adat di wilayah pedalaman Maybrat.

Inspiratif

Maria lahir 21 Mei 1996 dari pasangan Henok Jitmau dan Debora Basna. Kehidupan sederhana di Kampung Mapura mengajarinya nilai kerja keras. Maria menamatkan pendidikan dasar hingga menengah di Maybrat dan Sorong, Maria melanjutkan studi di Universitas Victory, Sorong, Jurusan Teknik Komputer.
Selain akademik, Maria aktif di berbagai organisasi. Maria pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Ayamaru Raya di Manokwari, Bendahara Temu Beb Se-Tanah Papua, Ketua Kaum Wanita GSJA Tabernacle of David, Kabupaten Sorong, Ketua DPD Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin) Papua Barat Daya.

Pemberdayaan

Maria percaya bahwa pembangunan di Papua harus dimulai dari pemberdayaan masyarakat adat dan peningkatan akses perempuan dalam politik.

“Saya ingin membawa suara perempuan Papua, yang selama ini kurang terwakili. Kampung saya, Maybrat, membutuhkan perubahan, dan saya ingin menjadi bagian dari perubahan itu,” tegasnya di Sorong, Sabtu (28/12/2024).

Maria membawa harapan besar bagi masyarakat Papua Barat Daya, khususnya perempuan. Dengan tekad kuat dan pengalaman yang dimilikinya, ia siap memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam DPRP Otsus Papua Barat Daya.
Perjalanan Maria menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua, untuk terus berkarya demi kemajuan tanah kelahiran mereka. *