Pemprov Papua Tengah Berangkatkan 20 Imam dan Khatib untuk Ibadah Umroh

Pj Sekda Papua Tengah, Frits James Boray melepas simbolis 20 khotib dan imam untuk menjalankan ibadah umroh ke tanah suci Makkah dan Madinah/dok.Humas Papua Tengah

NABIRE, wartaplus.com - Pemerintah Provinsi Papua secara resmi melepas 20 imam dan khatib untuk beribadah umroh ke tanah suci Mekkah.

Pelepasan jemaah umroh dipimpin Pj Sekda Papua Tengah, Frits James Boray mewakili Gubernur, di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Rabu (11/12//2024).

Dalam sambutannya, Pj Sekda menyampaikan, ini adalah momen penting, karena sejak Pemerintah Provinsi Papua Tengah berdiri, baru kali ini mengirim 20 orang Imam dan Khatib untuk menjalankan ibadah umroh.

Umroh adalah salah satu perjalanan suci menuju Tanah Haram di Makkah dan Madinah.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, para Imam dan Khatib yang dipilih adalah mereka yang memiliki kemampuan ekonomi kelas menengah ke bawah dan belum pernah melaksanakan ibadah umroah. Keputusan ini sangat tepat sasaran," ujar Frits.

Ia juga menyampaikan beberapa pesan penting kepada para calon jemaah umroh yaitu menjaga nama baik Pemerintah Provinsi Papua Tengah,  menjaga nama baik pribadi dan  menyiapkan sikap dan hati yang matang untuk melaksanakan tugas ibadah ini.

"Ibadah umroh ini harus memberikan dampak positif bagi pribadi masing-masing maupun peningkatan mental spiritual umat di Provinsi Papua Tengah. Saya berharap agar bapak/ibu dapat mengambil ilmu dan nilai ibadah dengan sebaik-baiknya sehingga ke depan dapat membagikan manfaat positif bagi umat dan masyarakat di Papua Tengah," pesannya.

Secara khusus, ia juga berpesan kepada para pejabat dan pegawai yang mendampingi agar dapat membantu dalam kesiapan dan kebutuhan para Imam dan Khatib yang turut melaksanakan umrah.

"Saya berharap semua dapat kembali dalam kondisi aman, sehat, dan damai. Selamat bertugas dan melaksanakan ibadah umrah. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua," harapnya.

Imam dan Khatib yang dipilih adalah mereka yang memiliki perekonomian rendah dan belum pernah menjalankan ibadah umroh, sehingga bantuan ini diharapkan dapat memberikan kebahagiaan dan manfaat besar bagi mereka.(adv)