WAMENA,wartaplus.com - Sebuah pesan berantai tentang dugaan keterlibatan oknum polisi dalam Pilkada Jayawijaya viral di media sosial sejak Senin malam.
Dalam pesan berantai yang beredar, menuding oknum Polisi Polres Jayawijaya terlibat politik praktis untuk memenangkan pasangan calon tertentu.
Bahkan dalam pesan berantai itu, meminta Kapolda Papua dan Kapolri mengusut dugaan keterlibatan oknum polisi tersebut.
"Harapan besar kepada Kapolda Papua dan Kapolri usut tuntas oknum polisi. Suara rakyat Jayawijaya jangan dijual belikan dengan kepentingan pribadi anda," bunyi pesan berantai tersebut.
Menanggapi tudingan tersebut, Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo menyebut informasi itu tidak benar alias hoax.
“Berita hoax, tidak benar itu. Kita pengamanan ekstra dan tujuan jelas agar pleno bisa berjalan aman dan lancar,” katanya ketika dikonfirmasi pada Selasa (10/12/2024).
Senada dengan itu, LO Polda Papua Pegunungan, Kombes Pol Andi Yoseph Enock, menyebut informasi itu tidak benar dan sampai saat ini pihaknya masih menjunjung tinggi netralitas dalam Pilkada 2024.
“Kami sampaikan bahwa kami masih menjunjung tinggi netralitas dalam Pilkada khususnya di Wilayah Papua Pegunungan. Jadi kalau ada informasi seperti itu yang tidak jelas sumber dan kebenarannya tidak bisa kita membenarkan informasi tersebut. Jadi kami masih menjunjung tinggi netralitas dalam Pilkada,” tegasnya. (**)