![](https://gambar.wartaplus.com/gbr_artikel/IMG-20241205-WA0000.jpg?650)
JAYAPURA, wartaplus.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Papua 2024, bertempat di kantor KPw BI Papua, Kota Jayapura, Selasa (03/12/2024).
Pertemuan ini dihadiri Kepala Daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan Instansi Vertikal, Organisasi Perangkat Daerah, Perbankan, Media, Perguruan Tinggi serta Korporasi.
Kepala KPw BI Papua, Faturachman mengatakan, sinergitas lintas sektoral perlu diperkuat untuk mencapai 4 (empat) sasaran utama pada perekonomian Papua.
Keempat sasaran tersebut, yaitu (i) stabilitas harga, (ii) penguatan struktur perekonomian, (iii) pemberdayaan pelaku ekonomi lokal, serta (iv) peningkatan inklusivitas dan efisiensi perekonomian serta digitalisasi.
"Penguatan sinergitas tersebut sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam PTBI 2024 tingkat nasional pada 29 November 2024 di Jakarta," kata Faturachman.
Lanjut katanya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas perannya dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan sinergi erat dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, dan lembaga terkait lainnya.
"Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut untuk memperkuat stabilitas dan mendukung transformasi ekonomi nasional," ucapnya.
Lebih lanjut, Faturachman menjelaskan bahwa dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Papua yang kuat dan berkesinambungan dibutuhkan langkah strategis untuk mewujudkan kestabilan harga (inflasi), penguatan struktur perekonomian dengan mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif, kebijakan yang mendukung peningkatan investasi dan kualitas SDM, serta digitalisasi.
Selama 2024, KPw BI Papua telah melakukan serangkaian kegiatan untuk menjaga inflasi pada level yang rendah dan stabil, pengembangan UMKM lokal yang berorientasi ekspor, dan pengembangan quality tourism.
Serangkaian kegiatan tersebut antara lain berupa penyelenggaraan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Festival Cenderawasih, dan Festival Kopi Papua. Selain itu, Bank Indonesia juga mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan perluasan QRIS.
Sinergi yang telah terbangun selama tahun 2024 diharapkan terus terjalin di tahun 2025 untuk menghadapi beberapa tantangan, antara lain ketidakpastian ekonomi global dan potensi penurunan produksi di sektor tambang.
"Sinergitas ini juga diharapkan dapat menahan potensi penurunan kinerja sektor tambang," harapnya.
Diproyeksikan pertumbuhan ekonomi Papua akan terkontraksi di kisaran 3,5 – 4,5%, sedangkan inflasi diperkirakan berada dalam rentang sasaran nasional 2,5±1%.
Pada gelaran PTBI 2024, KPw BI Papua memberikan penghargaan kepada 12 mitra strategis yang berasal dari UMKM, korporasi, pemerintah daerah, dan instansi lainnya sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam mendukung perekonomian Papua dan membantu Bank Indonesia dalam menjalankan peran dan tugasnya.
PTBI merupakan forum strategis yang rutin diselenggarakan setiap akhir tahun untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian terkini, tantangan, prospek, arah bauran kebijakan Bank Indonesia, serta memperoleh arahan dari Presiden RI.**