JAYAPURA, wartaplus.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua pada tahun 2024 sebesar 73,83 atau naik sebesar 0,82 persen dari tahun 2023 yang tercatat sebesar 73,23.
Kepala BPS Provinsi Papua Andriana Helena Carolina dalam rilis persnya, Senin (02/12/2024) menyebut, IPM tertinggi di Kota Jayapura sebesar 81,98 persen, sedangkan yang terendah di Mamberamo Raya sebesar 59,48 persen.
“Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 0,82 persen, dibandingkan angka pada tahun sebelumnya, yakni sebesar 73,23 pada 2023 lalu,” sebut Adriana.
Lanjut jelasnya, pertumbuhan indeks pembangunan manusia tahun 2024 termasuk dalam kategori tinggi/ yakni dalam rentang 70 hingga 80.
“Kota Jayapura tercatat memiliki IPM tertinggi di Provinsi Papua pada 2024 sebesar 81,98, sementara Kabupaten Mamberamo Raya mengalami IPM terendah sebesar 59,48. Kabupaten lainnya yang berstatus tinggi masing – masing Jayapura, Kepulauan Yapen, dan Biak Numfor. Kabupaten yang berstatus sedang yaitu Sarmi, Keerom, Waropen dan Supiori,” jelasnya.
Adriana menambahkan, pertumbuhan IPM didukung oleh sejumlah komponen, mencakup usia harapan hidup atau UHH saat lahir sebesar 70,47tahun, dengan peningkatan sebesar 0,21 tahun atau tumbuh 0,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sementara, rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,18 tahun, tumbuh 1,87 persen dari 9,64 tahun menjadi 9,82 tahun pada 2024. Kemudian, HLS penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,71 tahun menjadi 13,72 tahun,” paparnya.
Pada dimensi standar hidup layak, pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan pada tahun ini meningkat Rp11.037.000 per tahun. Angka ini, mengalami peningkatan Rp289 ribu, tumbuh 2,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya.**