Sambut Hari Bhakti PU ke-79, BWS Papua Tanam 300 Bibit Pohon Bakau

Penanaman bibit pohon mangrove di kawasan konservasi rumah bakau, Kota Jayapura, Senin (02/11/2024)/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Dalam rangka menyambut Hari Bhakti PU ke-79, Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua melakukan  penanaman 300 bibit pohon bakau di kawasan Konservasi Rumah Bakau, Kota Jayapura, Senin (02/12/2024).

Kegiatan yang juga merupakan bagian dari Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) ini diikuti seluruh balai dan satker Kementerian Pekerjaan Umum di Papua dan pihak terkait lainnya.

Kepala BWS Papua, Dave Muchaimin kepada wartawan mengatakan, tujuan kita melakukan penanaman pohon ini sebagai upaya menyelamatkan bumi.

"Kita tahu saat ini pemanasan global semakin meningkat dan solusinya menghijaukan kembali bumi," ucap Dave didampingi Ketua Panitia, Muhammad Fauzi

Ia pun berharap, kegiatan ini bisa memicu seluruh elemen masyarakat di Papua untuk bersama-sama berperan mengatasi degradasi lingkungan.
Selain itu, masyarakat semakin peduli dan mencintai lingkungan.

"Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan serentak secara nasional. Sedangkan puncak acara peringatan Hari Bhakti PU akan digelar dalam upacara pada Selasa (03/12/2024) besok," tukasnya.

Dave menambahkan, kegiatan penanaman ini selanjutnya akan dilaporkan ke Kementerian PU, dimana pihaknya akan melaporkan titik koordinat penanaman dan dokumentasi kegiatan.

"Kami juga akan laporkan secara berkala pasca penanaman sampai pohon ini bertumbuh. Ini sudah jadi prosedur tetap karena kami tidak mau penanaman ini  hanya seremonial saja," terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Muhammad Fauzi menjelaskan, sebelum acara penanaman pohon, telah digelar sejumlah rangkaian kegiatan diantaranya lomba-lomba bagi pelajar tingkat SD, seperti lomba mewarnai dan lomba kreatifitas tentang alam.

"Ada juga kegiatan SDA Goes To School ke Yayasan Shalom Centre Papua, Sekolah Anak Hebat Papua. Dengan agenda kegiatan di antaranya pemberian makanan bergizi yang sejalan dengan program pemerintah," kata Fauzi.**