PUNCAK,wartaplus.com - Pilkada Serentak, yang dijadwalkan pada 27 November 2024, mendapat respon positif dari Kepala Suku Damal Kabupaten Puncak, Usai Alom.
Alom mengatakan, Pemilu bukan hal baru, karena republik Indonesia hadir lewat pemilu. Setiap warga negara mempunyai hak dan bebas memilih pemimpin sesuai hati nuraninya.
Namun, ucap Alom, yang terpenting pemimpin itu harus memiliki tanggungjawab melayani warga dan membangun Kabupaten Puncak.
“Jadi tolong melihat arti dari pembangunan, dan pemilihan ini betul bagus ya sesuai dengan hasil suara yang ada. Tak boleh curang dan tak boleh mencuri, tapi berikanlah kepada mereka yang sudah dipilih warga,” ujar Alom melalui video, Senin (18/11/2024).
Alom pun mengutip Al Kitab Yohanes Pasal 15 Ayat 16 yakni “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
“Jadi pemimpin, jadi bupati, jadi gubernur dan jadi walikota sudah ditentukan, dan manusia tak boleh mengubahnya,” tandas Alom.
Pemerintah Hadir
Alom mengatakan, pemerintah hadir, untuk tujuan yang baik, yakni menjamin agar Pilkada berlangsung lancar, aman dan sukses.
Oleh sebab itu, tutur Alom, jika Pilkada berhasil, maka pembangunan juga akan berhasil.
Alom menghimbau segenap warga, untuk menebar kasih tanpa membedakan-bedakan dan memihak suku, agama bahasa dan bangsa. Tapi semua membangun Kabupaten Puncak.
“Jadi semua yang ada disini mari kita bersatu membangun siapa pun dia orang dalam ka orang luar ka orang pendatang ka orang asli ka itu semua anak Tuhan. Kita membangun republik ini republik kesatuan republik Indonesia,” terang Alom.
Jangan Kacau
Alom juga menghimbau segenap warga, untuk menjaga kamtibmas menjelang Pilkada Serentak 2024. “Kalau kita bikin kacau aduh kita kemana. Disini saja kita mau kesebelah tak bisa itu karena kacau,” imbuhnya.
Menurut Alom, kehadiran Kabupaten Puncak merupakan momen penting dan bagus, untuk membangun, membuka isolasi daerah.
“Uang akan datang, kendaraan, jalan, listrik yang bagus kami akan menikmati kami akan pergi kemanapun, karena daerah aman dan kondusif,” pungkas Alom.