JAYAPURA,- Situasi Kamtibmas di Kabupaten Paniai memanas setelah salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati digugurkan dan tidak bisa mengikuti pemilihan kepada daerah.
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar ketika dikonfirmasi terkait situasi di Kabupaten Paniai yang memanas saat ini, membenarkan hal tersebut namun tidak menjadi persoalan yang signifikan dan dapat menjadi pemicu terjadinya konflik.
“Iya masalah pilkada untuk situasi Paniai sudah memanas beberapa hari lalu berkaitan dengan aspirasi masyarakat,” ungkapnya usai menutup off-road championsip Kapolda Cup, Sabtu (23/4) sore.
Boy menerangkan, ada permasalahan yang dihadapati KPU adalah dalam menyelesaikan dan menentukan paslon di kabupaten Paniai, namun KPU provisi Papua sudah melakukan konsultasi dengan pihak KPU RI terkait dengan putusan Panwas Kabupaten Paniai.
“Berkaitan dengan apakah dari salah satu paslon ini dinyatakan TMS atau tidak memenuhi syarat dan kita masih tunggu proses itu mungkin besok sudah ada masukan dan jawaban,” jelasnya.
Saat ditanya status pengamanan di Kabupaten Paniai masuk dalam siaga satu pasca memanas beberapa hari belakangan ini, kata Boy, tidak ada status siaga satu dan aktifitas di kabupaten Paniai masih normal seperti hari biasanya.
“Kita coba terus berupaya agar situasi panas itu tidak dilampiaskan dalam bentuk anarkis karena kita tahulah masyarakat kita harus diingatkan bahwa pemilukada demokratis bermartabat ini ya jangan sampai ada kekerasan,” ujarnya.
Pria berpangkat bintang dua di pundaknya ini pun berharap agar seluruh lapisan masyarakat yang ada di Papua dapat mendukung terlaksananya pilkada yang damai, demokratis dan bermartabat. *