JAYAPURA,wartaplus.com – Rekaman yang diduga suara Penjabat Walikota Jayapura, Christian Sohilait memberikan arahan kepada sejumlah camat dan lurah untuk memenangkan salah satu calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Papua.
Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong pun mengaku sudah memanggil Pj Walikota Jayapura dan mengkonfirmasi langsung terkait rekaman suara yang beredar.
“Hari itu saya dapat rekaman suara, saya langsung panggil yang bersangkutan. Saya sudah ingatkan bahwa kita sebagai pejabat publik harus hati-hati dalam bertindak dan bersikap khususnya masalah netralitas karena semua pejabat ASN harus netral dalam pilkada,”kata Pj Gubernur Ramses Limbong kepada wartawan di Kota Jayapura.
Meski begitu, purnawirawan TNI bintang dua ini menyerahkan kasus ini kepada Bawaslu untuk melakukan penyelidikan dan pihaknya menunggu putusan.
“Sekarang prosesnya sudah berlangsung di Bawaslu, jadi kita tunggu keputusan Bawaslu itu. Jika hasil kajian Bawaslu dia (Pj Walikota Jayapura) terbukti salah baru kita mengambil keputusan. Nanti saya akan sampaikan lagi ke pemerintah pusat karena pengangkatan pj walikota adalah keputusan pemerintah pusat,” ungkapnya.
Pj Gubernur juga kembali mengingatkan pimpinan OPD dan seluruh ASN di Pemprov Papua untuk tetap menjaga netralitas dalam Pilkada 2024.
“Saya sudah sering mengingatkan kepada pimpinan SKPD anda jangan sekali-kali menjadi tim sukses atau memihak kepada salah satu pasangan calon karena itu dampaknya ke pribadi dan juga institusi. Satu orang yang berbuat, tapi satu institusi yang kena getahnya,” tegasnya.
Sebelumnya, Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait dilaporkan ke Bawaslu Papua karena diduga mengumpulkan dan memberikan arahan kepada sejumlah camat dan lurah untuk memenangkan salah satu calon kepala daerah dalam Pilkada 27 Novemben mendatang. (**)