JAYAPURA,- Calon Gubernur Papua pasangan nomor urut 2, John Wempi Wetipo - Melkias Habel Suwae (JWW-HMS) lebih memilih menyapa masyarakat pengguna jalan untuk wujudkan "Pilkada Damai", ketimbang berorasi di panggung dengan mengumpulkan massa pendukung dan simpatisannya, pada hari Sabtu (23/6) besok.
Kampanye yang disebut oleh Tim Koalisi Papua Cerdas itu akan berlangsung di Wilayah Tabi atau Jayapura dan sekitarnya. Ribuan bunga dan pesan damai telah disiapkan untuk dibagikan kepada masyarakat pengguna jalan.
"Kami lebih memilih kampanye simpatik dari pada melakukan pertemuan terbuka. Kampanye Simpatik itu dilakukan dengan membagi-bagi buga kepada masyarakat," ungkap Calon Gubernur Pasangan Nomor 2 , John Wempi Wetipo kepada wartawan di sela-sela pelantikan Tim Relawan di Kota Jayapura, Jumat (22/6).
Menurut John Wetipo, memilih untuk kampanye simpatik kepada masyarakat Kota Jayapura, lantaran di daerah ini masyarakat sudah cerdas dan memahami karakter pemimpin yang dapat membawa perubahan bagi Papua lima tahun ke depan.
"Jadi, saya bersama HMS dan seluruh Tim Koalisi, Pemenangan dan Relawan meminta maaf kepada masyarakat, lantaran kita tidak melakukan kampanye akbar. Walau saya tahu, masyarakat sudah menantikan hal ini dilaksanakan," kata Wempi yang sampai saat ini menjabat bupati nonaktif di Jayawijaya.
Alasan lain tidak dilaksanakan kampanye akbar, menurut Wempi, lantaran adanya peristiwa masa lalu, ketika pasangan nomor urut 1 melakukan kampanye di Kota Sentani beberapa bulan lalu. Dimana kampanye tersebut menimbulkan banyak masalah.
"Setelah besok, maka jadwal tahapan pilkada adalah hari tenang. Saya tidak mau ketika hari tenang sibuk dalam penyelesaian maslah. Nah, ini adalah langkah cerdas untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kekacauan menjelang masa tenang," paparnya.
Apalagi menurut Wempi, Visi Misi JWW-HMS "Papua Cerdas, Damai dan Berdikari. Maka dari itu, ia harus benar-benar menciptakan cerminan dari apa yang menjadi program kerja yang telah dibuat.
“Kalau pihak sebelah menginginkan adanya Pilkada kekerasan, kita pasangan Josua menginginkan pilkada damai. Dalam pertandingan itu hanya satu pemenang, tetapi dalam Pilkada peserta harus siap kalah dan siap menang, kita tidak mau masyarakat Papua bertikai hanya karena Pilkada," tegas Wempi.
Wempi menambahkan, JWW-HMS akan selalu menjadi pemimpin yang merangkul dan membawa perubahan bagi masyarakat di Papua untuk lima tahun ke depan. *