JAYAPURA, wartaplus.com - Dalam upaya mendukung penguatan ekonomi serta pengendalian inflasi di wilayah Papua melalui sinergi dengan rumah ibadah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua (KPw BI Papua) bersama dengan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua menyelenggarakan Gerbang Kasih (GERakan BersamA dengaN Gereja untuk menjaga Ketersediaan pASokan mendukung pengendalian Harga) pada 15 Oktober 2024 di Kantor Klasis GKI Waibu Moi Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
Kegiatan ini merupakan implementasi pengembangan akses pasar antara pelaku usaha yang memiliki unit usaha pertanian terutama komoditas pangan strategis, Gereja, kelompok tani, serta BULOG untuk mendukung pengendalian inflasi di daerah.
Kepala KPw BI Papua, Faturachman mengatakan, tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk menghadirkan komoditas pangan strategis dengan harga terjangkau bagi masyarakat melalui penyediaan pasokan sebanyak 1.250 kg Beras, 250 kg gula pasir, 150 kg tepung terigu, dan 36 liter minyak goreng, 800 kg bawang dan 550 kg cabai rawit serta beberapa komoditas lainnya.
Kegiatan kolaborasi oleh KPw Bank Indonesia Papua dengan Sinode GKI di Tanah Papua ini dilaksanakan secara selama 4 (empat) hari, yang diawali pada tanggal 15 Oktober 2024 di Kantor Klasis GKI Waibu Moi Doyo Baru, 17 Oktober 2024 di Kantor Klasis GKI Muara Tami, 18 Oktober 2024 di Kantor Klasis GKI Sentani, dan diakhiri pada 19 Oktober 2024 di Kantor Klasis GKI Port Numbay.
"Sinergi ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam menyambut HUT ke-68 GKI di Tanah Papua pada 26 Oktober 2024," kata Faturachman.
Sebelumnya, KPw BI Papua juga telah melaksanakan kegiatan sinergi dengan rumah ibadah di Masjid di Al-Aqsa pada tanggal 2 Agustus 2024 dan Masjid Raya Baiturrahim pada tanggal 3-4 Oktober 2024 dengan hasil pasokan yang terjual sejumlah 675 kg beras, 465 kg bawang merah, dan 141 kg cabai.
"Program sinergi Bank Indonesia dengan rumah ibadah dalam pengendalian inflasi di daerah diimplementasikan dalam Kerangka 4K yaitu; Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif," jelasnya.
Menurutnya, Gerbang Kasih merupakan salah satu upaya dari bagian kerangka komunikasi efektif, yang diperlukan untuk mengendalikan ekspektasi inflasi konsumen akan ketersediaan pasokan yang cukup dan keterjangkauan harga bagi masyarakat.
"Melalui semangat kolaborasi, inovasi, dan digitalisasi, KPw BI Papua berharap bahwa kegiatan ini dapat turut menghadirkan kepedulian bersama, serta mampu menjadi percontohan pemberdayaan ekonomi umat beragama dan pengendalian inflasi di wilayah Papua secara berkelanjutan," harapnya.**