Pangdam XVII/Cenderawasih Bersama Asisten Khusus Menhan RI Melaksanakan Panen dan Tanam Padi Bersama

Panen dan tanam padi bersama dalam rangka mendukung Lumbung Pangan Nasional dan Program Ketahanan Pangan Nasional, Selasa (8/10/2024) Pukul 11.10 WIT di Kampung Telagasari, Distrik Kurik, Merauke Papua Selatan/Istimewa

MERAUKE,wartaplus.com - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E.,M.M bersama Asisten Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Ketahanan Pangan Jenderal TNI (Purn.) Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M melaksanakan panen dan tanam padi bersama dalam rangka mendukung Lumbung Pangan Nasional dan Program Ketahanan Pangan Nasional, Selasa (8/10/2024) Pukul 11.10 WIT di Kampung Telagasari, Distrik Kurik, Merauke Papua Selatan.

Turut hadir, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.sos.s., H.M.Han (Dansatgas BKO Hanpangan Kementan RI),  Brigjen TNI Andy Setyawan, S. Sos., M.I.P. (Danrem 174/ATW serta diikuti 200 orang terdiri para Dansat jajaran Korem 174/ATW, kementerian Pertanian RI, unsur pimpinan OPD Kabupaten Merauke.

Seusai melaksanakan panen dan tanam padi bersama, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M (Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Ketahanan Pangan) beserta rombongan melaksanakan dialog bersama para petani.

Pada kesempatan ini, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M menyampaikan Optimasi Lahan dari Kementerian Pertanian hasil cukup baik. Oleh karenanya harus dilanjutkan secara mandiri berkelanjutan dan hasilnya digunakan untuk yang bermanfaat.

Di tempat yang sama, Mayjen TNI Rudi Puruwito, mengungkapkan bahwa semua pihak patut bersyukur kepada Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berupa kekayaan alam di kabupaten Merauke yang sangat potensial untuk pertanian. Namun apabila hamparan yang luas jika tidak dikelola dengan baik maka akses manfaatnya akan sangat kurang. Oleh karenanya, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bersama-sama Kementerian Pertahanan memberikan support yang maksimal kepada masyarakat khususnya dalam rangka mengelola potensi wilayah.

Lebih lanjut, Pangdam meminta untuk jangan mudah menyerah, karena pemerintah sudah mendukung secara maksimal, baik alat-alatnya yang sangat modern mulai dari bagaimana mengelola tanah, tanam dan panen.

"Harapan, beberapa tahun kemudian ini akan memberikan dampak kesejahteraan yang luar biasa secara singkat dari pertanian manual menjadi pertanian yang modern. Hal ini sudah bisa meningkatkan pendapatan lebih tinggi," jelas Pangdam.

"Ada harapan yang jauh lebih baik di depan, maka harus memberikan semangat kepada diri kita sendiri," tambahnya.

Sementara itu, Mario Bendokbiran (Perwakilan Petani OAP) menjelaskan dengan adanya alat-alat modern diharapkan mempermudah pekerjaan petani pada saat pengolahan dan panen.*