JAYAPURA, wartaplus.com - Kehadiran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri - Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), seolah memberikan angin segar bagi warga perumahan Organda, Distrik Heram, Kota Jayapura, yang selama ini dihantui rasa khawatir, putus asa akibat persoalan banjir yang tidak ada solusinya.
Padahal, perumahan ini telah berdiri sejak tahun 90-an, namun hingga kini, meski telah berganti pimpinan kepala daerah baik Gubernur maupun Wali Kota Jayapura, namun tetap saja tidak ada solusi yang bisa menenangkan warga.
Kedatangan Mari-Yo ke perumahan Organda disambut sukacita warga setempat. Kedatangannya disambut tarian adat, bahkan sejumlah pemuda menggendong pasangan cagub dan cawagub itu hingga memasuki tempat acara.
Peresmian Posko
Kunjungan ini dalam rangka tatap muka sekaligus peresmian Posko Aliansi Mama Mama Organda.
Perwakilan Aliansi Mama mama Organda, mama Pigay mengungkapkan kehadiran Mari-Yo memberikan spirit baru bagi warga perumahan Organda terlebih khusus mama mama.
Ia membeberkan alasan mengapa aliansi dari ras terkuat di bumi ini (perempuan,red) harus menjatuhkan pilihan kepada pasangan Mari-Yo di pilkada gubernur Papua 2024.
"Hati kami sangat tergerak karena melihat bapak calon Gubernur saat menjabat Kapolda Papua punya kepedulian besar terhadap anak anak Papua terbukti dengan kebijakan penerimaan ribuan bintara Polri orang asli Papua, ini sangat baik perubahan untuk generasi muda Papua dan juga dapat mengurangi pengangguran,"ucapnya.
"Kami mau pimpinan kami Gubernur dari Polri, dan bapak Cawagub Aryoko Rumaropen seorang birokrat. Tentunya ini pasangan yang sangat pas untuk memimpin Papua lebih baik ke depan," ucapnya.
Mama Pigay juga komitmen untuk terus menjaring massa," dan kami pastikan semua mama mama Organda akan bungkus untuk calon nomor urut 2," serunya.
Komitmen dukungan juga disampaikan Dance Ibo selaku perwakilan warga.
"Disini ada 3 ribu pemilih, dan saya bisa pastikan Organda milik pasangan Mari-Yo, kita siap bungkus," serunya.
Sementara Ketua RT, mama Olua mengeluhkan banyak rumah yang hingga kini ditinggalkan pemiliknya karena masih terendam akibat sisa banjir yang tak kunjung surut. Ia juga mengeluhkan soal limbah kotoran hewan ternak yang seringkali masuk ke rumah warga saat banjir mendera.
"Kami sangat berharap bapak berdua bisa memperhatikan ini, termasuk jalan jalan perumahan yang belum di aspal, penerangan juga. Kami berharap Organda bisa aman dari segala hal yang buruk," harapnya.
Tanggapi Keluhan Warga
Menanggapi keluhan warga, Cagub Matius Fakhiri menegaskan siap membantu mengatasi permasalahan banjir Organda.
"Persoalan dasar di Organda yaitu banjir, saya sudah sering kesini sejak jadi Kapolres Jayapura tahun 2009, juga waktu jadi Kapolda saya kesini mengunjungi pengungsi. Jadi ini menjadi bagian terpenting kehadiran kami disini," ucapnya.
Sambil mengenang masa saat kunjungan pertamakalinya ke Organda, Cagub Matius mengaku, tidak banyak perubahan.
"Jalannya saja yang sudah di aspal sebagian," akunya.
Menyoal persoalan banjir, hal pertama yang segera akan dilakukan, ungkap Matius, adalah menurunkan alat berat (excavator) untuk membersihkan kali yang berada di tengah perumahan.
"Nanti setelah ini kita akan langsung turunkan alat berat untuk bersihkan kali ini dari sampah, kita juga akan lakukan pengerukan material pasir yang menyebabkan pendangkalan kali. Insya Allah nanti kita akan langsung eksekusi,"janjinya.
Di kesempatan itu, Cagub juga menyampaikan sesuai visi Papua Cerdas, Harmoni dan Sejahtera (Cerah) tentunya ia dan cawagub, Aryoko Rumaropen telah menyiapkan berbagai program diantaranya bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
"Bicara sejahtera ini tentunya kita telah siapkan. Jadi sejak anak masih dalam perut hingga nanti mereka bertumbuh sekolah sampai nanti mereka bisa bekerja hingga masa tuanya, kita akan perhatikan," tegasnya.
"Apa yang saya ucapkan ini Insya Allah kalau Tuhan berkenan kami dipilih, pasti akan kami tepati. Kami berdua akan siap melayani, membangun dalam harmoni di tanah Papua ini," tegasnya lagi.
Usai tatap muka dan peresmian Posko, Mari-Yo dan rombongan meninjau rumah warga yang masih tergenang air dan juga sungai/kali yang berada di tengah perumahan.(Tim)