Pertikaian Warga Lanny dan Nduga Berakhir, Kedua Kubu Sepakat Damai

Pj Bupati Lanny Jaya dan Pj Bupati Nduga mewakili kedua kubu yang bertikai sepakat damai/PendimJayawijaya

WAMENA, wartaplus.com - Pertikaian dua kelompok warga asal Kabupaten Lanny Jaya dan Nduga yang sudah terjadi selama lebih dari sepekan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan akhirnya berakhir.

Ini setelah adanya kesepakatan damai antara dua kubu warga yang bertikai dengan difasilitasi oleh pemerintah daerah masing masing dan juga TNI Polri.

Kesepakatan damai ditandai dengan penandatanganan oleh Penjabat Bupati Lanny Jaya, Alpius Yigibalom, dan Penjabat Bupati Nduga, Elai Giban, Dandim Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo, Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo serta perwakilan masyarakat dari kedua kubu yang bertikai, di Wamena, Sabtu (05/10/2024).

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo yang menghadiri rapat tersebut mengatakan, ini sebuah kemajuan besar dalam proses penyelesaian permasalahan ini.

"Kami dari pihak Kodim 1702/Jayawijaya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan kedua belah pihak dalam rangka kesepakatan damai ini, sepanjang hari saya berdoa kepada Tuhan agar selalu menciptakan kedamaian dan ketentraman di tanah Jayawijaya ini,"ucap Dandim.

Menurutnya, ini merupakan suatu keputusan yang sangat bijak dalam menghadapi suatu perkara yang tidak mudah.

"Kesepakatan damai ini merupakan cerminan bahwa kita masyarakat jayawijaya dapat menciptakan damai itu," ucapnya.

"Kami berharap pertikaian ini tidak terjadi lagi di hari-hari kemudian, sehingga kita dapat hidup dengan tenang dan tentram dalam menghadapi Pilkada Provinsi Papua Pegunungan yang semakin dekat," harapnya.



LO Kapolda Papua, Kombes Pol Andi Yoseph Enock menekankan pertikaian harus segera diselesaikan dan diakhiri.

"Terimakasih kepada bapak Pj. Bupati masing-masing Kabupaten, Dandim Jayawijaya, Kapolres Jayawijaya serta tokoh terkait yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir dalam kesepakatan damai pada hari ini," ucapnya.

"Saya berharap penandatanganan kesepakatan damai ini dapat menjadi acuan kepada kedua belah pihak yang bertikai untuk menghentikan aksi saling serang maupun saling balas," harapnya.

Untuk diketahui, bentrok warga yang terjadi sejak 28 September 2024 lalu telah menyebabkan 5 orang meninggal dunia dari kedua kubu. Bentrok terjadi dipicu permasalahan suami istri yang berasal dari suku Lanny dan Nduga.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Felix Wanggai menegaskan, kondisi kamtibmas sudah berangsur aman pasca konflik antara warga Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya.

"Salah satu upaya kami dalam menyelesaikan konflik tersebut dengan memperkuat koordinasi lintas sektor, dalam hal ini pihak keamanan, tokoh adat, masyarakat, dan penjabat bupati," katanya.

Dikatakan, pihaknya juga telah menyepakati pemberian kompensasi kerugian dari pemerintah kepada masyarakat yang menjadi korban dalam pertikaian itu. "Kami juga akan tetap membantu sehingga  didata dan pemberiannya sesuai kemampuan," tegasnya.**