BI libatkan petani asli Papua Tengah di gerakan pangan murah

Petani orang asli Papua Tengah saat terlibat dalam kegiatan pasar murah yang bertempat di Masjid Raya Babussalam, Kabupaten Mimika (ANTARA/HO- Bank Indonesia Papua)

JAYAPURA,wartaplus.com - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua melibatkan kelompok petani Orang Asli Papua (OAP) Tengah pada kegiatan gerakan pangan murah hal ini agar masyarakat mendapatkan harga murah.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman di Jayapura, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya bersama Bulog gencar melakukan gerakan pangan murah di Papua Tengah sebagai upaya dalam mengendalikan inflasi.

“Pada kegiatan pasar murah di Papua Tengah ini kami bersama Bulog dengan melibatkan petani OAP agar harga-harga yang di dapatkan bisa lebih terjangkau,” katanya.

Menurut Faturachman, kegiatan pasar murah di Papua Tengah kini menjadi fokus agar angka inflasi bisa terkendali karena berdasarkan data inflasi wilayah setempat pada Agustus 2024 masuk kategori tertinggi yakni 3,74 persen secara yoy.

“Inflasi di Provinsi Papua Tengah tersebut disumbang terutama oleh beras dan cabai rawit seiring dengan periode tanam komoditas-komoditas tersebut,” ujarnya.(Antara)

Dia menjelaskan untuk itu pihaknya bersama Bulog menggelar pasar murah agar harga-harga komoditas tersebut bisa lebih stabil.

“Terakhir kami telah laksanakan pada 25-26 September 2024 di Masjid Raya Babussalam, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah kami harap apa yang dilakukan ini bisa memberikan kestabilan harga di wilayah tersebut,” katanya lagi.

Dia menambahkan sinergi ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memperkuat ketahanan pangan sebagai langkah percepatan untuk menurunkan inflasi di Tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua Tengah.*