Penyelesaian Bentrok Antar Warga, Dandim Jayawijaya : Kami Kawal Sampai Terlahir Kata Damai

Rapat koordinasi antar Forkopimda Provinsi Papua Pegunungan terkait bentrokan yang terjadi antara masyarakat Lany dan masyarakat Nduga/Dandim 1702 Jayawijaya

WAMENA,wartaplus.com - Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo, S.E., M.Han. menghadiri rapat koordinasi antar Forkopimda Provinsi Papua Pegunungan terkait bentrokan yang terjadi antara masyarakat Lany dan masyarakat Nduga bertempat di Kediaman Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunugan, Jl. Yos Sudarso, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunugan, Kamis (03/10/2024). 

Rapat koordinasi kali ini dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai , SIP, MPA yang diikuti oleh pimpinan-pimpinan terkait. 

Dalam penyampaiannya, Dr. Velix Vernando Wanggai , SIP, MPA menyampaikan bahwa sebuah peristiwa privasi keluarga yang mengakibatkan pertikaian antar kelompok Nduga dan kelompok Lanny Jaya. 

"Saya mendapat Perintah langsung oleh Mendagri kepada kita pemerintah Provinsi Papua Pegunungan untuk segera menyelesaikan pertikaian antara kedua kelompok tersebut sehungga tidak ada lagi korban-korban yang berjatuhan,"kata Gubernur.

Gubernur berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan aman agar kota yang kita cintai ini jauh dari kata rawan. 

Selanjutnya Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo, S.E., M.Han. dalam penyampaiannya menuturkan bahwa kami dari pihak Kodim 1702/Jayawijaya tetap akan membantu dan mendukung Polres Jayawijaya dalam usaha pengamanan pertikaian ini.

"Saya selaku Komandan Kodim 1702/Jayawijaya akan selalu hadir mendukung tugas pokok Polri dalam pencegahan terjadinya bentrok yang berkelanjutan antara kedua kelompok tersebut,"tegas Dandim 

Lanjutnya Dandim menambahkan agar Forkopimda masing-masing daerah yang terlibat pertikaian supaya menahan dan menghalau masyarakatnya agar tidak turun dan ikut bergabung dalam bentrok tersebut. 

Dandim 1702/Jayawijaya berharap persoalan ini dapat dengan cepat terselesaikan sehingga tidak mengganggu jalannya pesta Demokrasi yang akan berlangsung di Provinsi Papua Pegunungan yang sama-sama kita cintai ini.