Dukung Program Pengurangan Emisi Gas Karbon, Air Nav Sentani Tanam Pohon Nangka di Kawasan Rindam

Dewan Pengawas AirNav Indonesia, Capt Sigit Hani Hadiyanto memimpin secara simbolis penanaman pohon yang digelar serentak di 12 Provinsi/Andi Riri

SENTANI, wartaplus.com - Peringati Hut ke-12, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, secara serentak melaksanakan kegiatan penanaman 12 ribu bibit pohon nangka di 12 Provinsi Indonesia, termasuk Papua, Selasa (03/09/2024) pagi.

Kegiatan penanaman pohon dipusatkan di Desa Burai, Palembang , Sumatera Selatan dihadiri langsung oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, dan digelar secara virtual zoom.

Di Papua, penanaman pohon nangka dipusatkan di kawasan Rindam XVII/Cenderawasih, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Acara penanaman pohon dihadiri Dewan Pengawas AirNav Indonesia, Capt Sigit Hani Hadiyanto, PH GM AirNav Cabang Sentani, Purwo Agung Wicaksono, Wadan Rindam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Musafag.

Dalam sambutannya, Capt Sigit Hani Hadiyanto mengatakan kegiatan penanaman pohon ini sebagia bagian dari program
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Tahun 2024.

"Selain itu kegiatan ini juga menjadi rangkaian peringatan HUT ke-12 berdirinya AirNav Indonesia, dan sekaligus sebagai komitmen AirNav Indonesia dalam upaya mendukung program global pengurangan emisi gas karbon," kata Capten Sigit.

Ia memaparkan, emisi karbon telah menjadi salah satu faktor utama yang mempercepat perubahan iklim di seluruh dunia. Dampaknya tidak hanya terasa pada lingkungan alam, tetapi juga pada kesehatan manusia dan kestabilan ekonomi global.

Kualitas udara yang memburuk akibat tingginya emisi karbon, telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit kardiovaskular.

Sektor penerbangan, meskipun hanya menyumbang sekitar 2,5% dari emisi karbon global, tetap menjadi salah satu sektor yang signifikan karena sifatnya yang tidak terhindarkan dalam ekonomi global yang semakin terhubung.

Emisi karbon yang dihasilkan oleh pesawat terbang, terutama dalam penerbangan jarak jauh, menambah beban lingkungan yang harus ditanggung oleh planet kita.

"Jika kita melihat sebuah study dimana satu pesawat yang mengudara selama lebih dari 24 jam, jumlah emisi karbon yang dihasilkan dapat mencapai lebih dari 48 ton CO2 (Karbon dioksida), sebuah angka yang cukup besar untuk memberikan dampak buruk pada atmosfer," paparnya.

Emisi ini, yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar avtur, menambah jumlah gas rumah kaca di atmosfer, mempercepat proses pemanasan global, dan mengancam ekosistem di seluruh dunia.

"Oleh karena itu, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa navigasi penerbangan, AirNav Indonesia tidak bisa lepas dari tanggung jawab moral atas dampak yang ditimbulkan oleh emisi karbon dari pesawat terbang," jelasnya.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh pesawat-pesawat yang melintas di wilayah udara Indonesia, tetapi juga merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan AirNav Indonesia dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

Capten Sigit menjelaskan alasan pemilihan pohon nangka, karena pohon ini karena memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbondioksida (CO2).

"Tidak hanya manfaat lingkungan, pohon nangka juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat," ungkapnya.

Pemilihan Rindam XVII / Cenderawasih, Papua yang terletak tidak terlalu jauh dari AirNav Kantor Cabang Sentani, dijadikan sebagai salah satu lokasi penanaman dengan 11 lokasi di beberapa provinsi lainnya.

"Mewakili AirNav Indonesia kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rindam XVII/Cenderawasih yang sudah berkenan memberikan tempat untuk kegiatan penanaman pohon ini," ucapnya.

Wadan Rindam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Musafag menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan penanaman pohon ini.

"Terima kasih Air Nav dan jajaran. Pohon yang sudah ditanam di area ini, selebihnya akan dibagikan ke anggota untuk ditanam di rumah mereka, termasuk di rumah saya nantinya," ucapnya.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, AirNav Indonesia telah melakukan berbagai inovasi layanan guna mengurangi emisi gas buang karbon di udara. Diantaranya ada program UPR (User Preffered Routes) untuk Penerbangan Internasional dan PBN (Performance Based Navigation) untuk Penerbangan Domestik, dimana pesawat yang melintasi rute – rute tersebut bisa lebih efisien dan menghemat bahan bakar. 

Polana menyebut ada 12 cabang AirNav Indonesia berpartisipasi dalam program Tanam Pohon Bersama dengan menerima dan menanam 1.000 bibit pohon nangka secara serentak di wilayah masing-masing. Sehingga diharapkan gerakan ini tersebar merata di seluruh Indonesia. Kantor cabang yang dilibatkan adalah Kantor Cabang JATSC (Jakarta Air Traffic Services Center); Kantor Cabang MATSC (Makassar Air Traffic Services Center); Cabang Medan; Cabang Surabaya; Cabang Sentani; Cabang Palembang; Cabang Pekanbaru; Cabang Tanjung Pinang; Cabang Pontianak; Cabang Balikpapan; Cabang Yogyakarta; dan Cabang Denpasar. **