Feskop 2024, Ini 5 Strategi agar Kopi Papua Semakin Mendunia

Pembukaan Festival Kopi ke-7 tahun 2024 Provinsi Papua ditandai dengan pemukulan tifa oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dan pejabat Forkopimda Papua/Andy

JAYAPURA, wartaplus.com -  Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dan Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Ramses Limbong resmi membuka Festival Kopi ke-7 Provinsi Papua yang digelar di Ex terminal Entrop PTC, Kota Jayapura, Rabu (14/08/2024) malam.

Acara pembukaan dihadiri Deputi Bidang Pembiayaan Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, dan Staf Ahli Bidang Produktivitas dan Daya Saing KemenkopUKM, Herbert Siagian, beserta Forkopimda Papua.

Festival Kopi Papua 2024 dan Gebyar Kemerdekaan RI ke-79 yang mengusung tema ”Gemilang Emas Hijau Papua yang Mendunia” dan berlangsung mulai 14 hingga 18 Agustus 2024.

Pengembangan kopi Papua membutuhkan strategi dan kolaborasi baik dari Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, asosiasi, pelaku usaha, akademisi, dan Pemerintah Pusat.

Dalam sambutannya, Juda Agung menyampaikan 5 (lima) strategi untuk mendorong kemajuan kopi Papua, yaitu: (1) Kualitas yang terjaga, yang konsisten dan memenuhi standar internasional; (2) Kuantitas produksi, yang selalu terjaga ketersediaannya.

(3) Branding yang kuat, dengan mengusung keunikan, nilai tambah, dan menciptakan pasar yang spesifik; (4) Digital marketing, untuk memperluas akses pasar melalui media pemasaran digital e-commerce; dan (5) Riset dan akses pasar, untuk mendorong UMKM kopi go global dengan mengetahui preferensi konsumen di negara-negara tujuan ekspor.

Festival Kopi Papua merupakan festival kopi terbesar di wilayah timur Indonesia. ”Penyelenggaraan Festival Kopi Papua, diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pecinta dan pegiat industri kopi untuk mengembangkan UMKM dan kopi Papua agar naik kelas dan mendunia”, kata Ramses Limbong dalam sambutannya.

Menyambung hal tersebut, Herbert mengharapkan peran aktif pemerintah daerah untuk mendorong pengembangan UMKM kopi Papua.

Hal senada terkait dukungan kepada industri kopi Papua juga disampaikan oleh Ni Made Ayu Marthini bahwa kopi sangat berperan penting bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Papua.

Tidak hanya sekadar gelaran rutin tahunan, Festival Kopi Papua senantiasa mengusung inovasi dari tahun ke tahun untuk meningkatkan potensi kopi Papua ke kancah nasional hingga internasional.

Pada tahun 2024 ini, KPw BI Papua mendorong business matching melalui adanya Coffee Lounge, kompetisi kopi manual brew dan barista championship, serta peningkatan literasi melalui talkshow dan edukasi seperti akses keuangan dan pembiayaan UMKM, resensi buku ”Filosofi Kopi” oleh Dee Lestari, hingga sharing session bersama agregator dan para pelaku industri kopi.

Untuk semakin menyemarakkan acara, Festival Kopi Papua 2024 juga menghadirkan stand up comedian, Mamat Alkatiri dan music festival yang diisi oleh artis lokal maupun nasional seperti Budi Doremi, Mario G. Klau, Irian Jaya 95, Mukarakat, dan masih banyak lagi lainnya.

Pada pelaksanaan Festival Kopi Papua 2024 hari kedua (15/8), diumumkan pemenang kompetisi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah untuk masing-masing kategori sebagai berikut:
a. Artikel CBP Rupiah: SD IT Qurrota Ayun (Juara 1), SDN Inpres Vim 1 (Juara 2), dan SMKN 2 Jayapura (Juara 3)

b. Video CBP Rupiah: SDN Inpres Vim 1 Kotaraja (Juara 1), SMAN 4 Jayapura (Juara 2), dan SD IT Permata Hati Jayapura (Juara

c. Sekolah CBP Rupiah: SMPN 1 Jayapura (Juara 1), SMAN 4 Jayapura (Juara 2), dan SMPN 6 Jayapura (Juara 3)

d. Duta CBP – Pelajar: Agape Ishtar Kardia dan I Komang Gede Suprema dari SMAN 4 Jayapura

e. Duta CBP – Guru Penggerak: Yulius Pius Nainggolan dari SDN Inpres II Waena

f. Duta CBP – Milenial: Annete Sharon Grachella S.(rilis)