Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Kabupaten Jayapura

Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo didampingi Direktur RSUD Yowari dr PM Risamasu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie saat memperoleh penjelasan dari Kepala Ruang Radiologi dr Frans Sigala mengenai cara pengeporasian CT Scan (ANTARA/Yudhi Efendi)

SENTANI,wartaplus.com - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, terus mewujudkan program peningkatan kuantitas dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat dengan menambah fasilitas, khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari.

Rumah sakit milik pemerintah daerah itu, kini memiliki sarana layanan terbaru, yakni computerized tomography (CT) Scan dan alat pemeriksaan jantung.

Akhirnya masyarakat di 139 kampung dan lima kelurahan di 19 distrik di Kabupaten Jayapura yang ingin memeriksakan kesehatan dengan fasilitas CT Scan dan jantung tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di Kota Jayapura, yang jaraknya sangat jauh.

Ketika alat baru di RSUD Yowari itu belum ada, pasien yang perlu dirujuk ke RSUD Kota Jayapura harus menempuh jarak 100-150 km, dengan waktu tempuh 3-4 jam. Jauhnya jarak dan lamanya waktu tempuh tentu sangat berisiko bagi keselamatan nyawa pasien.

Karena itu, layanan CT Scan dan pemeriksaan jantung itu merupakan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas medis yang memadai dalam pemeriksaan kesehatan lanjutan secara cepat dan akurat.

Direktur RSUD Yowari dr PM Risamasu menjelaskan pelayanan CT Scan dan pemeriksaan jantung yang mulai beroperasi pada Januari 2024 itu mendapat sambutan gembira dari masyarakat yang ingin memeriksa organ dalam, khususnya jantung.

CT scan pada umumnya digunakan untuk mendiagnosis atau mendeteksi penyakit dalam, di antaranya gangguan otot dan tulang, tumor tulang atau patah tulang, kanker, penyakit jantung dan paru-paru, strok, serta penyakit lever.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie menyatakan dengan hadirnya layanan CT Scan dibarengi dengan dibukanya pemeriksaan jantung, maka ketika masyarakat terdeteksi mengidap penyakit jantung langsung bisa ditangani oleh dokter spesialis di rumah sakit itu, tanpa harus menunggu dirujuk ke rumah sakit di Kota Jayapura.

Kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Yowari yang berdiri sejak 2007 itu terus mengalami kenaikan, sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan haknya terkait aspek kesehatan bisa ditangani dengan baik.

Pemerintah daerah terus melengkapi semua bentuk layanan kesehatan, sehingga kehadiran negara betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Jayapura.

BPJS Kesehatan

Selain semakin cepatnya penanganan pasien terkait penyakit dalam, masyarakat juga semakin merasakan dampak positif karena untuk mendapatkan layanan pemeriksaan dengan CT Scan maupun penyakit jantung, tidak perlu mengeluarkan dana pribadi. Semua tanggungan biaya perawatan kesehatan mereka itu sudah ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang juga merupakan representasi kehadiran negara bagi warganya.

Manajemen RSUD Yowari dan BPJS Kesehatan telah bekerja sama dalam membantu pelayanan lanjutan yang lebih baik kepada masyarakat di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura.

Keberadaan RSUD Yowari yang telah berusia 17 tahun itu semakin menambah harapan hidup yang lebih panjang dan sehat, dengan tidak hanya berpuas pada pelayanan canggih yang sudah ada. Manajemen terus melengkapi peralatan-peralatan lain, sehingga pemenuhan terhadap standar layanan kesehatan semakin membaik.

Meningkatnya pelayanan itu tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, melainkan juga semakin meninggikan tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah, baik daerah maupun nasional.

Dokter spesialis

Untuk mendapatkan pelayanan CT Scan itu, RSUD Yowari telah memiliki dua orang spesialis radiologi yang siap melayani semua keperluan pasien di kabupaten itu. Untuk penanganan lanjutan setelah pemeriksaan itu, khusus untuk pasien jantung ditangani oleh satu dokter spesialis yang dibantu oleh tujuh tenaga perawat yang juga dengan spesialisasi menangani masalah jantung.

Layanan radiologi sudah berjalan sejak rumah sakit ini pertama dioperasikan, namun kala itu hanya untuk penanganan panoramik, USG, dan X-ray.

Alat-alat radiologi ini sudah diremajakan atau sudah diganti dua kali karena termakan usia. Pergantian alat-alat radiologi itu dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2020.

Sementara alat CT Scan yang ada saat ini diperoleh dari dana alokasi khusus (DAK) 2023. Alat ini tiba di RSUD Yowari pada November 2023 dan izin penggunaannya turun pada Juni 2024.

Data di RSUD itu menunjukkan saat ini sudah puluhan pasien mendapatkan layanan pemeriksaan dengan alat CT Scan tersebut, termasuk layanan CT Scan kontras kepada pasien yang diperiksa.

Sementara untuk pelayanan pemeriksaan jantung di RSUD Yowari dilayani oleh dokter spesialis, sehingga pasien dapat dengan mudah segera ditangani.

Tim dokter di rumah sakit yang berada di perbukitan Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, itu selalu siap melayani warga yang mengalami masalah jantung, didukung dengan peralatan memadai.

Jika pada awal dibukanya poli jantung hanya mampu melayani sekitar 30 pasien setiap bulan, kini bisa 100 hingga 200 orang yang mendapatkan pelayanan itu.

Menurut data dari RSUD itu, rata-rata pasien jantung tersebut merupakan rujukan dari puskesmas atau warga yang datang dengan keluhan lain, tetapi saat diperiksa ternyata jantungnya bermasalah, sehingga bisa langsung tertangani.

Bahkan, pelayanan pemeriksaan jantung itu tidak hanya warga dari Kabupaten Jayapura, tetapi juga mampu menjangkau pasien dari kabupaten lain di sekitarnya, seperti Sarmi dan Keerom, sehingga cakupan layanan semakin luas.

Manajemen RSUD Yowari kini sudah berani menyatakan bahwa warga Kabupaten Jayapura yang bermasalah dengan jantung tidak perlu dirujuk lagi keluar daerah itu, melainkan cukup ditangani rumah sakit tersebut hingga tuntas dan si pasien kembali dinyatakan sehat.

Selain peralatan yang sudah beroperasi, RSUD itu pada November 2024 akan mendapatkan tambahan peralatan untuk deteksi jantung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Pengadaan alat itu dalam bentuk "droping" dari pemerintah pusat.

Layanan pemeriksaan CT Scan dan jantung itu sangat dirasakan dalam membantu masyarakat Kabupaten Jayapura, secara khusus orang asli Papua, untuk memperoleh pengobatan secara cepat dan maksimal.

"Kami tidak perlu lagi berobat, khususnya pemeriksaan CT Scan dan jantung, sampai ke Kota Jayapura atau keluar Papua, karena di rumah sakit ini sudah lengkap," kata Jerry Puraro, salah satu warga yang ditemui ANTARA di rumah sakit itu.

Semuanya akan berujung pada semakin meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat. Terjaminnya kesehatan itu juga akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan, khususnya masyarakat Papua yang berada di wilayah perbatasan dengan negara lain itu. (Antara)