Tak Berpidato di Peringatan HAN 2024 di Jayapura, Presiden Jokowi Ungkap Alasannya

Presiden Joko Widod didampingi ibu negara, Ny. Iriana Jokowi berfoto bersama anak anak di Momen HAN 2024/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Presiden RI, Joko Widodo menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN)  ke-40 di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, (23/07/2024).

Peringatan HAN 2024 yang mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju", diselenggarakan oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) yang merupakan perkumpulan istri dari para Menteri Kabinet Indonesia Maju, bekerjasama dengan Kementerian PPPA, Pemerintah Provinsi Papua serta Pemerintah Kabupaten dan Kota Jayapura.

Kegiatan dihadiri oleh ibu negara, Iriana Jokowi, ibu Wury Ma'ruf Amin, Kepala BIN Budi Gunawan, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Forkopimda Papua, Pejabat Gubernur se-tanah Papua, Pengurus PKK se- Indonesia dan sebanyak 6.000 anak anak Papua dan perwakilan dari seluruh Provinsi di Indonesia.

Acara diawali dengan sambutan Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.

"Momen Hari Anak penting untuk mengingatkan kita semua untuk membahagiakan anak anak kita sebagai generasi penerus bangsa yang harus kita jaga dan rawat dengan baik," kata Ridwan.

"Dari berbagai aspek perlu kita perhatikan baik kesehatan pendidikan kesejahteran dan perlindungan, harus ada perhatian khusus buat anak anak," sambungnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi anak Indonesia yang diwakilkan sejumlah anak perwakilan dari lima Provinsi. Lalu pembacaan laporan oleh Ketua Panitia yang juga Ketua OASE KIM, Ny. Tri Tito Karnavian.

Selanjutnya pemberian simbolis piagam penghargaan kepada anak berprestasi dan beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar), lalu demo gasing oleh anak anak Papua yang dipandu Professor Surya.

Sebagai acara puncak yaitu pemberian semangat Hari Anak Nasional oleh Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana Jokowi.

Di momen ini, Presiden tak memberikan pidatonya, hanya memberikan sejumlah game/pertanyaan yang membuat anak anak berebut untuk menjawab .

Selanjutnya acara hiburan yakni nyanyian sebuah lagu oleh penyanyi cilik asal Papua, lalu tampilan Marching band yang dibawakan oleh puluhan anak anak PAUD, kemudian penampilan Polisi cilik dan ditutup dengan tarian kolosal yang dibawakan sebanyak 2.600 pelajar SD, SMP dan SMU.

Tarian kolosal berupa tarian pergaulan ini juga mendapatkan rekor MURI dalam kategori tarian anak anak terbanyak.

Presiden Jokowi kepada wartawan usai acara menegaskan, anak anak Indonesia ke depan harus dipersiapkan untuk memiliki masa depan yang baik. Tidak hanya kepintarannya, wawasannya dan karakternya.

Jokowi juga mengapresiasi antusias  dari anak anak Papua yang turut serta mengambil bagian dalam menyemarakkan puncak peringatan HAN di Papua.

"Ini kan pertama kali hari anak anak nasional dilakukan di Papua secara besar besaran, dan mereka sangat menikmati.  Oleh karena itu, tadi saya tidak mau beri sambutan/berpidato karena ini harinya anak anak untuk berinteraksi, bermain bersama,"pungkas Jokowi.**