Irjen Fakhiri Kepada Casis yang akan Pendidikan di Pulau Jawa: Jangan Hilangkan Logat Papuamu!

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri meminta tiga perwakilan casis untuk maju ke depan, menceritakan pengalamannya selama mengikuti seleksi hingga hingga dinyatakan lulus/Humas Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., M.H., memberikan pengarahan kepada 2.000 Casis Bintara Polri dan 83 Casis Tamtama Polri Polda Papua Tahun Anggaran 2024 di Lapangan Mako Sat Brimob Polda Papua, Selasa (16/07/2024).

Dalam kegiatan tersebut, Kapolda didampingi oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol. Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si dan Karosdm Polda Papua, Kombes Pol Sugandi, S.I.K., M.Hum.

Apel pengarahan ini bertujuan memberikan bekal dan wejangan kesiapan sebelum para calon siswa memasuki Pusdik masing-masing.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Mathius menegaskan pentingnya integritas dan tanggung jawab bagi para calon siswa.

“Kalian harus berhati-hati dalam setiap perbuatan dan tindakan. Jika kedapatan bermasalah, saya tidak segan-segan akan memecat kalian,” tegasnya mengingatkan.

Contoh yang Baik

Kapolda Papua menekankan bahwa para calon siswa tidak hanya bertugas untuk gagah-gagahan, melainkan untuk melayani masyarakat Papua dan menjadi contoh yang baik.

“Kalian adalah Bhayangkara Sejati di Tanah Papua, sebanyak 2.000 orang hingga tahun 2028. Ini bukan untuk gagah-gagahan, melainkan untuk melayani saudara-saudaramu dan menjadi contoh bagi rekan sekolahmu, keluargamu, serta menjadi kebanggaan bagi orang tua dan masyarakat di Tanah Papua,” tekannya.

Kapolda juga menyampaikan pesan khusus bagi 1.300 calon siswa yang akan diberangkatkan ke Pulau Jawa untuk menjalani pendidikan.

“Saya titip pesan, jangan lakukan hal-hal yang tidak terpuji dan bisa merusak nama baik Polda Papua serta mencederai harga diri orang Papua. Kalian adalah patriot kebanggaan orang Papua, kalian harus menjadi contoh yang baik,” ungkapnya.

Irjen Fakhiri mengingatkan para calon siswa untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan selama menjalani pendidikan.

“Setelah 5 bulan pendidikan, kalian akan mendapat pelatihan. Manfaatkan itu baik-baik. Magang di daerah Jawa lakukan dengan baik supaya ilmu yang didapatkan bisa diimplementasikan di Papua. Jaga kekompakan dan kebersamaan sebagai calon Bintara Polda Papua,” tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga nama baik Polda Papua dan tidak mencederai kepercayaan yang telah diberikan.

“Saya minta para calon siswa untuk jaga dan mawas diri. Saya titip nama baik orang Papua dan Polda Papua, jangan sedikitpun kalian cederai. Saya yakin dan percaya bahwa yang di hadapan saya siap menjadi anggota Polri karena sudah bersusah payah dari tahap Rikmin hingga Pantukhir,” kata Irjen Pol Mathius.

Jadi Kebanggaan

Kapolda Papua mengakhiri sambutannya dengan harapan besar agar para calon siswa dapat menjadi anggota Polri yang baik, melayani masyarakat dengan sepenuh hati, dan tetap menjaga identitas serta kebanggaan sebagai putra-putri Papua.

“Saya bangga dengan 2.083 personel Bintara dan Tamtama yang ada di sini. Jaga kepercayaan kami semua selama kalian menjalani pendidikan. Semoga 5 bulan pendidikan dan 1 tahun magang bisa kalian lalui dengan baik, dan kalian akan kembali ke wilayah masing-masing untuk melayani masyarakat kalian sendiri,” tutupnya.

Dengan penuh harapan dan optimisme, Kapolda Papua melepas para calon siswa untuk menjalani pendidikan dan menjadi anggota Polri yang membanggakan Tanah Papua.

"Logat dan cara kalian berkomunikasi jangan hilang, karena itulah ciri khas kalian dari Papua. Sehingga nanti logat itulah yang kalian gunakan untuk memberikan pesan damai dan mengkomunikasikan kepada masyarakat kalian sendiri," tutupnya.

Untuk diketahui, dari 2.083 casis yang diterima terdiri dari 2.000 bintara dan 83 tamtama.

Dari 2.000 bintara terdiri dari 1.333 OAP (1.300 polki dan 33 polwan) dan 667 non OAP (650 polki dan 17 polwan).
Lalu Tamtama 58 OAP dan 25 non OAP.

Sebanyak 1.300 casis akan diberangkatkan 17 Juli untuk  menjalani pendidikan di SPN Polda Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Polda Banten.**